Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah pelanggan berbayar yang dimiliki oleh Spotify mengalami peningkatan yang signifikan sepanjang 2020.
Melansir Phone Arena pada Kamis (4/2/2021), layanan streaming musik dan siniar (podcast) asal Swedia itu berhasil menutup 2020 dengan 155 juta pelanggan berbayar. Angka tersebut naik 24 persen dari tahun sebelumnya dengan 124 juta pelanggan berbayar.
Kesuksesan tersebut tak terlepas dari upaya Spotify memfokuskan diri pada Siniar. Saat ini ada 2,2 juta podcast di platform dan waktu konsumsi naik hampir dua kali lipat.
Selain itu, kehadiran Paket Premium Family dan Premium Duo juga terbukti berhasil mendongkrak jumlah pelanggan berbayar.
Kawasan Eropa dan Amerika Utara masih menjadi wilayah dengan jumlah pelanggan berbayar terbesar menurut catatan Spotify. Khusus untuk Eropa, belum lama ini Spotify baru saja berekspansi ke Rusia dan negara-negara lain di sekitarnya.
Walaupun demikian, peningkatan jumlah pelanggan berbayar belum diikuti oleh meningkatnya keuntungan perusahaan. Alih-alih untung, Spotify justru harus berkorban untuk memperluas pasarnya.
Spotify mengalami kerugian €125 juta euro pada kuartal terakhir lalu. Angka tersebut masih jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya di periode yang sama sebesar €209 juta euro.
Di sisi lain, total pendapatan mencapai €2,17 miliar euro, naik dari €1,86 miliar euro pada kuartal sama tahun lalu. Spotify mengatakan akan terus memprioritaskan pertumbuhan pelanggan dibandingkan keuntungan pada masa mendatang.