Bisnis.com, JAKARTA — VF Corp, perusahaan yang terdaftar di New York, yang memiliki merek gaya hidup luar ruangan seperti Vans dan Timberland, akan membuka pusat bisnis baru di Singapura dan Kuala Lumpur.
Rencana tersebut dibuat di tengah rencana VF untuk memindahkan basis operasi regional dari Hong Kong ke Shanghai untuk memacu pasar China, yang berkontribusi pada 7 persen dari pendapatan grup pada tahun fiskal 2020.
Pusat rantai pasokan Asia di Hong Kong akan pindah ke Singapura, sedangkan pusat layanan baru di Kuala Lumpur akan mendukung fungsi bisnis di berbagai bidang seperti teknologi digital, keuangan, sumber daya manusia, dan logistik.
Pemindahan dilakukan secara bertahap, akan dimulai pada April dan diharapkan selesai pada pertengahan 2022.
Steve Rendle, Ketua dan Kepala Eksekutif VF, mengatakan bahwa ada peluang signifikan dalam menciptakan rantai pasokan hiper-digital dengan hub utama di Singapura.
Fasilitas yang direncanakan di Singapura, menurut grup tersebut, akan meningkatkan integrasi di seluruh jaringan rantai pasokan global VF.
"Pengumuman hari ini memperkuat komitmen kami untuk berinvestasi dalam bisnis kami di seluruh kawasan Asia Pasifik, sekaligus mendukung rencana transformasi VF secara keseluruhan untuk menjadi perusahaan yang lebih berorientasi pada konsumen, ritel-sentris, dan hiper-digital," kata Rendle seperti dikutip dari www.straitstimes.com, Selasa (12/1/2021).
VF yang berbasis di Denver, AS, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya bertujuan memperkuat hubungannya dengan konsumen di China dan Hong Kong akan tetap menjadi pasar ritel utama.
Lokasi produksi global VF termasuk pabrik di Bangladesh, Kamboja, Indonesia, Filipina, Thailand, dan Vietnam, sedangkan 13 persen dari pendapatan grup sebesar US$10,5 miliar berasal dari kawasan Asia Pasifik pada tahun fiskal 2019/2020 hingga 28 Maret 2020.