Bisnis.com, JAKARTA - Tren boleh datang dan pergi, namun gaya klasik selalu punya tempat di hati para pecinta fashion.
Fashion stylist Bimo Permadi mengatakan mengenakan fesyen klasik menjadi lebih menarik jika Anda memiliki triknya tersendiri.
“Perputaran siklus fashion akan terus terjadi. Tidak persis sama, namun membawa sentuhan baru agar tetap relevan dengan perkembangan zaman. Yang paling mudah, dalam mix and match saya pakai trik mengkombinasikan beberapa warna yang senada," paparnya.
Baca Juga 225 Brand Fashion, Kosmetik, dan Wewangian Lokal Tampil di The BFF Festival, Dimulai Hari Ini! |
---|
Misalnya seperti shades warna olive dan kehijauan dipilih mulai dari atasan, jaket, sepatu.
Dia menjelaskan, jika biasanya Anda memakai ukuran sesuai tubuh, jangan takut untuk mencoba ukuran yang lebih besar atau lebih kecil untuk menghasilkan tampilan yang berbeda.
Misalnya saat memilih outer atau jaket, ukuran yang lebih besar akan membuat tampilan lebih cool, dan bisa menjadi gaya baru yang unik.
Gunakan styling hacks untuk menciptakan tampilan berbeda dengan menggunakan item yang sama. Misalnya pilih jaket yang memiliki adjustable drawstring, ketika tali ditarik bisa membuat jaket terlihat fit di tubuh, namun sebaliknya, ketika dilonggarkan akan menjadi tampilan oversized yang terlihat cool.
Pilih item fashion yang multifungsi, apalagi ketika sedang traveling dengan agenda yang cukup padat. Kemeja putih dan celana jeans jadi salah satu item sat-set yang mudah di mix and match, tinggal menambahkan blazer atau aksesoris andalan, bisa jadi beberapa tampilan yang berbeda.
"Item outer atau luaran, jeans, dan knitwear bisa mengubah impresi dari penggunanya secara signifikan tentunya dengan styling yang tepat. Item bergaya klasik yang kembali muncul bisa mengubah gaya dengan cara memadukannya dengan aksesoris yang sedang tren atau item fashion lainnya dengan siluet baru.” paparnya.
Sementara itu, sebagai sosok yang berorientasi pada prinsip mindful buying, Maudy Ayunda menyukai item klasik sebagai gaya andalannya.
Baginya, desain yang timeless adalah investasi yang menguntungkan karena akan lebih sering dipakai, sementara kualitas material yang baik menjadi kunci agar pakaian selalu awet.
“Buat aku pribadi, klasik itu timeless dan versatile. Mengapa faktor timeless menjadi hal penting dalam memilih item fashion, karena bagiku sisi durable dan kualitas material yang baik, ditunjang desain yang bagus bisa menjadi baju favorit untuk waktu yang lama,” jelasnya.
Menurutnya, menyematkan elemen klasik dalam desain baru menurutku adalah hal yang jitu, apalagi ketika seseorang sudah punya karakter gaya yang khas.
Berpegang pada prinsip LifeWear–pakaian yang dirancang untuk tetap relevan di setiap momen, lintas musim, dan lintas generasi, UNIQLO memperkenalkan koleksi Fall/Winter 2025 dengan tema “Revisiting Classic”, yang memadukan desain klasik yang timeless dengan inovasi modern.
Kunci dari gaya klasik terletak pada desain, kualitas bahan, dan fleksibilitas dalam padu padan, menjadikannya investasi gaya yang bernilai tinggi–bukan hanya untuk hari ini tapi juga untuk tahun-tahun mendatang.
Evy Christina Setiawan menjelaskan tema Revisiting Classic yang diusung di koleksi Fall/Winter 2025, UNIQLO terus menghadirkan basic item berkualitas, yang dapat menjadi fondasi dari setiap tampilan, juga menjadi item yang mudah dipadupadankan.
Tak hanya itu, dengan kualitas yang relevan serta mengutamakan sisi fungsionalitas, koleksi ini merupakan perwujudan dari item fashion yang memiliki usia panjang.
"Dalam instalasi koleksi Fall/Winter 2025, UNIQLO juga menampilkan ragam variasi knitwear yang dibuat dari material yang berbeda, menyajikan pilihan tekstur dan nuansa yang berkarakter pada tiap-tiap jenisnya. Koleksi knitwear UNIQLO yang ditampilkan mencakup Souffle Yarn, Washable Milano, Extra Fine Merino, dan Cashmere. Untuk item Washable Milano dan Extra Fine Merino telah mengalami pembaruan teknologi sehingga membuat perawatan baju rajut tersebut menjadi lebih mudah, bisa dicuci menggunakan mesin cuci.