Dosen Kosmologi Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Karlina Supelli
Tidak banyak perempuan yang mendalami Ilmu Kosmologi sekaligus Ilmu Filsafat. Dua ilmu yang selama ini identik dengan maskulinitas dan dunia laki-laki, Karlina Supelli salah satunya. Dia berhasil meraih gelar doktor astronomi dari University College of London, Inggris, sekaligus doktor Filsafat di Universitas Indonesia.
Perempuan kelahiran Januari 1958 ini, kemudian mencurahkan pengetahuannya tersebut dalam dunia akademis dengan menjadi dosen tetap pada Program Pascasarjana Sekolah tinggi Filsafat (STF) Driyarkara.
Karlina memang sudah sejak dulu ingin menjadi ilmuwan kosmologi sehingga dia pun mengambil pendidikan sarjana bidang astronomi di ITB. Keterikatannya pada dunia Filsafat bermula saat dirinya menggantikan sang suami yang sedang menempuh pendidikan S3 di Filsafat UI.
Dengan menggabungkan antara ilmu Filsafat dan ilmu Kosmologi, Karlina kemudian sampai pada satu kesimpulan atas pertanyaan mendasar tentang alam semesta yang selama ini tidak terjawab dengan data-data empiris.
Hal ini kemudian dianalisis sangat mendalam oleh Karlina dalam disertasinya yang berjudul Wajah-Wajah Alam Semesta, Suatu Kosmologi Empiris Konstruktif saat meraih gelar doktor di Filsafat. Prof.Dr.Ing BJ Habibie merupakan salah satu promotor disertasinya.