Bisnis.com, JAKARTA – Virus Covid-19 yang menginfeksi dua orang WNI di Depok memberi tanya bagaimana kondisi anak-anak di tengah wabah tersebut.
Dokter Spesialis Anak di RSIA Tumbuh Kembang Depok, Miza Dito Afrizal, menyatakan rumor yang beredar bahwa anak-anak lebih rentan terhadap virus ini tidaklah benar. Miza menjelaskan bahwa jumlah pasien anak yang terinfeksi Covid-19 terbilang sangat rendah.
Berdasarkan data dari Centers for Disease Control and Prevention, rendahnya tingkat pasien anak tidak hanya berlaku pada Covid-19. Sejumlah virus dalam keluarga Corona seperti MERS dan SARS juga tidak banyak menjangkit anak-anak.
“Meski demikian berdasarkan data di China, anak yang terinfeksi Covid-19 kebanyakan gejalanya hanya batuk, pilek, berat sampai sesak napas, namun angka yang sampai sesak nafas itu sangat rendah,” tulis Miza dalam Instagram, dikutip Senin (3/3/2020).
Dikutip dari Worldometer.info, sampai dengan 29 Februari 2020, hanya 0,2% angka kematian anak usia 0-19 tahun yang menderita Covid-19. Untuk anak di bawah 9 tahun pun tidak ada kasus kematian alias 0 persen.
Data lain dari NEJM.org juga menyebut, di China secara khusus di bawah 14 tahun dari 1099 pasien yang dipelajari ada 9 pasien dengan usia 0-14 tahun. “Dari 9 pasien anak itu, yang gejalanya parah, 1 anak, yang 8 gejala ringan,” jelasnya.