Ilustrasi proses bayi tabung (IVF)/huffingtonpost.com
Health

Perencanaan Kehamilan, Simak Proses Program Bayi Tabung

Novita Sari Simamora
Kamis, 16 Januari 2020 - 16:49
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA--Program bayi tabung telah melahirkan sekitar 7 juta bayi ke dunia. Saat ini, program bayi tabung pertama telah mencapai usia 40 tahun.

Di tengah kecanggihan ilmu pengetahuan, program bayi tabung sudah tak menjadi hal yang mengejutkan. Apalagi protokol bayi tabung kini sudah sangat singkat. Efisiensinya waktu tersebut sejalan dengan lahirnya inovasi terbaru dan kecanggihan laboratorium termasuk dalam proses penetasan embrio.

Berikut prosedur program teknologi bayi tabung (in-vitro fertilization/IVF):
Hari pertama. Konsultasi dengan dokter dengan melakukan pemeriksaan. Pada tahapan ini, biasanya pasangan merencanakan jadwal untuk melakukan tindakan.

Rangkaian tes dan pengambilan darah bakal dilakukan untuk menentukan apakah pasangan dapat menjalani prosedur dari negara asalnya. Hasil biasanya bakal dalam satu hari saja.

Hari kedua sampai hari keempat belas. Dokter akan menentukan jenis obat kesuburan yang dibutuhkan oleh pasien perempuan dan pria seperti dengan suntikan harian untuk merangsang sel-sel telur menjadi matang untuk siap dibuahi atau meningkatkan kualitas sperma.

Hari kelima belas. Injeksi gonadotropin-releasing hormone (GnRH). GnRH disuntikkan pada waktu yang tepat untuk memicu pematangan oosit. Lalu, pasien akan dikirim ke ruang operasi untuk pengambilan telur dengan sedasi ringan.

Pada hari yang sama, pengumpulan dan pencucian sampel. Embrio akan diciptakan via intra-cytoplasmic sperm injection (ICSI). Ahli embrio akan mengambil sperma tulnggal dan menyuntikkan langsung ke telur matang. Telur-telur akan diperiksa pada hari berikutnya untuk bukti pembuahan normal

Hari keenam belas hingga hari kedua puluh satu. Embrio akan dikembangbiakan dalam inkubator sampai hari ketiga hingga hari kelima, ini sangat tergantung dengan kualitas embrio yang dimiliki.

Hari kedua puluh satu. Embrio akan ditempatkan ke dalam rahim melalui selaput tipis dengan kateter yang fleksibel dengan lembut melewati lubang di serviks menuju bagian dalam rahim.

Hari ketiga puluh lima. Setelah dua minggu mentransfer embrio ke dalam rahim, maka tes kehamilan akan dilakukan di klinik. Jika hasil tes positif, maka dokter akan melakukan USG. Jika hasil tes negatif, maka direncakan untuk mentransfer embrio lain atau merencanakan pada siklus baru.

Editor : Rustam Agus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro