1. ‘Cinta Luar Biasa’ Kata Kunci Google Trending Indonesia Sepanjang 2019
Kata kunci ‘Cinta Luar Biasa’ menjadi tren penelusuran peringkat pertama Google Indonesia sepanjang tahun 2019.
Tim Google Indonesia, diwakili oleh presenter Reza Chandika dan Natasha Abigail mengumumkan, judul lagu yang dibawakan oleh penyanyi Andmesh Kamaleng tersebut menjadi kata kunci yang paling banyak ditelusuri orang Indonesia selama tahun 2019 melalui mesin pencarian Google.
Baca berita lengkapnya di sini.
2. Penelitian: Konsumsi Kopi Turunkan Risiko Sindrom Metabolik
Mengonsumsi kopi telah menjadi rutinitas harian pada masa sekarang ini. Pro dan kontra soal manfaat dan dampak negatif mengkonsumsi kopi pun mendorong lahirnya banyak penelitian.
Sebuah studi terbaru yang dilakukan menunjukkan bahwa mengonsumsi kopi pada tingkat tertentu per hari memiliki kaitan dengan penurunan risiko sindrom metabolik (MetS).
Baca berita lengkapnya di sini.
3. Anak dari Ibu Korban Kekerasan Cenderung ber-IQ Rendah
Sebuah penelitian menemukan, 50 persen anak dari ibu yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga selama kehamilan atau 6 tahun pertama kehidupan anak, memiliki IQ yang rendah pada usia 8 tahun.
Dalam studi oleh ahli epidemiologi Universitas Manchester, 13% anak-anak yang ibunya tidak mengalami kekerasan dalam rumah tangga memiliki IQ di bawah 90 pada usia 8 tahun.
Baca berita lengkapnya di sini.
4. Benarkah Merebus Air Hingga Mendidih tidak Lagi Mampu Membunuh Bakteri?
Sumber air baku semakin tercemar di Indonesia. Menurut penelitian merebus air sampai mendidih sudah tidak efektif lagi.
Para peneliti dari universitas UNPAD menghitung bakteri dalam air yang telah direbus dan di dalam air dari depot air minum isi ulang di 55 rumah tangga. Mereka menemukan bahwa 45% air isi ulang mengandung bakteri. Sebagian air yang direbus juga masih mengandung bakteri.
Baca berita lengkapnya di sini.
5. Cara Mengatasi Masalah Kulit Dehidrasi
Sebagian besar dari kita berpendapat bahwa kulit kering dan kulit dehidrasi adalah sama. Karenanya, nyaris semua orang melakukan treatment yang sama.
Padahal, dua masalah kulit itu berbeda satu sama lain, sehingga butuh penanganan yang berbeda pula.
Baca berita lengkapnya di sini.