Bisnis.com, JAKARTA - Empat puluh tahun setelah aktris Jean Seberg meninggal, Kristin Stewart mengatakan dia ingin menunjukkan kepada dunia bahwa bintang dari Gelombang Baru Prancis itu harus dikenal lebih dari sekedar potongan rambut pendeknya.
Aktris 29 tahun itu berperan sebagai aktris dalam film thriller politik yang merinci bagaimana FBI menargetkan Seberg pada akhir 1960-an karena hubungan pribadi dan politiknya dengan aktivis hak-hak sipil Afrika-Amerika, Hakim Jamal.
Seberg memulai karirnya sebagai seorang remaja, memerankan Joan of Arc di Saint Saint's Otto Preminger. Joan. Tapi itu adalah perannya dalam film "Breathless" karya Jean-Luc Godard pada 1960 yang mengubahnya menjadi bintang Gelombang Baru Prancis.
Film berjudul "Seberg" dimulai dengan pertemuannya dengan Jamal, diperankan oleh Anthony Mackie, di pesawat. Agen-agen FBI, yang diperankan oleh Jack O'Connell dan Vince Vaughn, mengetuk rumahnya ketika mereka berupaya mengungkap perselingkuhan dan mendiskreditkan aktris tersebut.
Film yang ditayangkan perdana di Venice Film Festival pada Jumat, 30 Agustus 2019, dalam pemutaran di luar kompetisi, mengikuti kesadaran Seberg bahwa dia sedang ditonton dan dampaknya terhadap kesehatan mental dan kehidupan pribadinya.
"Kisah orang ini sangat tragis untuk semua alasan yang benar dan kita harus mengenalnya lebih dari sekadar potongan rambut pendek dan film," kata Stewart pada konferensi pers, dikutip Reuters, Sabtu (31/8/2019).
Sutradara Benedict Andrews mengatakan para penonton mengenal Seberg melalui sudut pandang FBI dalam film tersebut.
"Untuk melihat bahwa kehidupan pribadi yang kemudian digunakan oleh FBI untuk menghancurkannya untuk tujuan politik yang saya temukan adalah kisah yang sangat khusus dan sangat istimewa, tetapi juga salah satu yang sangat relevan pada tahun 2019," katanya.
Seberg meninggal pada 30 Agustus 1979, dalam usia 40 tahun.
Ditanya tentang aktor yang politis hari ini, Stewart dia tidak punya keraguan dalam menyuarakan pendapatnya.
"Ada iklim terpolarisasi yang benar-benar kita tinggali saat ini, tidak sulit bagi saya untuk memakai politik saya," katanya.
"Hal itu muncul dalam pekerjaan yang saya lakukan dan orang-orang yang saya kaitkan dengan diri saya dan percakapan yang saya lakukan dengan jurnalis individu, hari demi hari. Saya suka interaksi itu. Saya sangat beruntung memilikinya. "
Stewart, yang menemukan ketenaran global saat remaja ketika dia membintangi film "Twilight" dan akan segera terlihat dalam reboot "Charlie's Angels", juga mengatakan dia sekarang merasa lebih nyaman tinggal di mata publik.
"Ada perbedaan, dan selama beberapa tahun yang lalu saya benar-benar merasa seperti saya harus suka melindungi diri sendiri, dan sekarang saya benar-benar tidak dijaga," katanya.