Bisnis.com, JAKARTA – Sebagai makhluk sosial, manusia secara alami pasti akan berkelompok atas dasar kedekatan secara fisik maupun kesamaan. Interaksi yang terjadi dalam kelompok tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sarana belajar seseorang dalam mengatasi permasalahan sehari-hari.
Namun, belum tentu apa yang berhasil diterapkan oleh satu orang, berhasil juga diterapkan oleh orang lain. Oleh karena itu, di era digital seseorang perlu pintar dalam memilih komunitas agar informasi yang diterima bukan sekadar opini dan pengalaman orang lain, tetapi juga solusi yang didasari penelitian dari ahlinya.
Nadya Pramesrani, psikolog keluarga dan pernikahan dari Rumah Dandelion, mengatakan dalam memilih komunitas ada lima hal yang perlu diperhatikan.
“Pertama, pilihlah komunitas yang memiliki nilai keyakinan dan minat yang sama dengan yang Anda miliki,” ujarnya kepada Bisnis, belum lama ini.
Kedua, pilih komunitas yang memiliki keterikatan sosial yang ditandai dengan hubungan interpersonal yang nyaman dan menyenangkan. Ketiga, cari komunitas yang memberikan wadah saling berbagi untuk para anggotanya.
Keempat, anggota komunitas berada dalam area yang berdekatan atau accessible terhadap satu sama lain. Terakhir, diversifikasi anggota untuk memperkaya pengalaman belajar.