Pengemudi transportasi umum menjadi profesi dengan peluang depresi yang tinggi, sebesar 16,2 persen. Penyebabnya, para pengemudi harus berurusan dengan lalu lintas yang tidak bersahabat, penumpang yang kasar, dan penghasilan yang tidak tinggi.
Mereka juga bekerja dengan jam kerja panjang dan melewati rute yang sama setiap hari. Faktanya, pengemudi transportasi umum juga sering menjadi korban kekerasan fisik dan verbal yang dilakukan penumpang.