Bisnis.com, JAKARTA - Produsen denim asal Amerika Serikat, Lee, menggandeng desainer fesyen muda yang sedang naik daun Henry Holland untuk meluncurkan koleksi musim gugur/dingin 2016 yang bertajuk Lee x HOH.
Label denim yang berusia lebih dari 125 tahun itu mencoba terobosan baru untuk kembali berkompetisi di segmen pasar generasi muda, melalui kerjasama dengan pemilik clothing lineHouse of Holland (HOH) yang berbasis di Inggris.
Brand Manager Lee Jeans Indonesia Indah Sariva menjelaskan koleksi tersebut tetap mengakar pada karaktervintage jeans khas Lee, tetapi didesain ulang dengan sentuhan gaya quirkydan ceria a la Holland.
Sekadar catatan, HOH baru diperkenalkan pada 2006 dengansignature desain kaos berslogan ‘Fashion Groupies’. Saat ini, label cultyang sedang populer itu fokus pada lini fesyen remaja; mulai dari pakaian siap pakai, aksesori, kacamata, perhiasan, hingga tas.
Salah satu highlight dalam koleksi kolaborasi dengan Lee tersebut adalah sebuah busana vintage denim yang dipadankan dengan racikan kontemporer berupa siluet longgar (oversized) dan aplikasi bordir berukuran besar.
Untuk memberi kesan lebih ‘millennial’, set-set denim dalam koleksi ini juga mengelaborasi perpaduan material cetak metalik dan bordiran, sertapatchwork bernuansa luar angkasa nan kaya kombinasi motif; seperti desain bintang, planet, dan roket.
“Dengan menggabungkan gaya glam rock yang terinspirasi dari sejumlah musisi terkenal seperti David Bowie dan Rod Stewart, Lee menawarkan koleksi busana dengan tampilan yang lebih dinamis dan playful,” kata Indah di sela-sela peluncuran di Jakarta.
Sesuai karakternya, koleksi tersebut ditujukan bagi segmen pasar generasi muda yang gemar bereksperimen dengan padu padan gaya serta bagi mereka yang bosan dengan gaya berbusana kaku dan selalu sesuai pakem baku.
Kesan youthful dalam koleksi ini pun terefleksi dari pemilihan palet warna yang cenderung cerah dan berani, khususnya pada bagian bordir danpatchwork. Secara total, terdapat 8 set busana utama dalam koleksi ini.
Masing-masing a.l. busana kasual dengan motif kapal luar angkasa, crop tops, kaos denim, dan overall denim. Pada jajaran busana pria, potongan yang ditawarkan a.l. crop jeans, sweatshirts, kaos, dan jaket denim longgar.
“Kolaborasi antara Lee dan Holland menghasilkan produk two-in-one yang menegaskan bahwa denim adalah bagian yang tak terpisahkan dari fesyen. Itulah sebabnya, koleksi ini cocok bagi yang berani tampil beda, unik, dan eksentrik,” imbuh Indah.
Koleksi tersebut telah diluncurkan di Inggris di sela-sela London Fashion Week 2016 pada Agustus. Di Indonesia sendiri, koleksi terbatas dengan kisaran harga Rp1 juta—Rp2,6 juta itu baru akan menjelajah pasar per 20 September di showroom Pondok Indah Mall 2.
Selain tren quirky denim, di penghujung tahun ini Lee tetap mengusung sejumlah koleksi klasiknya seperti celana zip fly – 101Z, ikon hair-on-hidepada koleksi Lazy S, overall Bib Lee, dan celana jins koboi ‘101’ dengan denim 13oz.