Bisnis.com, JAKARTA--Surat Cinta Kartini adalah film Indonesia yang menghiasi layar bioskop mulai 21 April 2016.
Meskipun mengangkat kisah yang terinspirasi dari pahlawan perempuan asal Jepara yaitu R. A. Kartini, lokasi syuting film ini rupanya ada di sekitar Yogyakarta dan Solo.
Azhar Kinoi Lubis menyutradarai film yang berbalut kisah fiksi ini. Menurut pria yang juga sutradara film Jokowi (2013) tersebut, kru sengaja memilih lokasi pengambilan gambar di sekitar Yogyakarta dan Solo mengingat kondisi di Jepara yang tidak memungkinan.
Dia sempat mendatangi daerah Jepara dan Rembang. Namun, perubahan yang terlihat di beberapa tempat seperti misalnya rumah bupati dan Pantai Bandengan, membuatnya tak lagi cocok untuk menjadi lokasi syuting Surat Cinta Kartini.
Artinya, jika tetap menggunakan tempat-tempat tersebut, banyak ‘PR’ bagi para kru untuk ‘mengembalikan’ situasinya seperti era ketika Kartini masih hidup. “Secara produksi tidak akan efektif,” katanya kepada Bisnis.
Akhirnya mereka beralih ke Yogyakarta dan Solo. Di Yogyakarta dan sekitarnya, kru memanfaatkan beberapa lokasi antara lain pabrik gula, pedesaan Klaten, serta pantai di Gunung Kidul. Sementara untuk Solo, terdapat area keraton serta pabrik gula.
“Syuting berlangsung selama sebulan penuh pada Agustus 2015,” katanya.
Mereka mengalami kesulitan dalam mencari bangunan tempo dulu yang cocok untuk lokasi syuting.
Agar tampilan visual film lebih maksimal, kru lalu berupaya sebisa mungkin menyajikan suasana geografis khas Jepara yaitu pantai.
Untuk mengambil adegan naik sepeda misalnya, kru memilih area hutan di tepi pantai, bukan sawah atau pegunungan.
Agar aura Jepara yang terkenal dengan kerajinan lebih terasa kental, penduduk di perkampungan juga harus terlihat seperti pengukir dan pemahat.
Film mengisahkan tentang tukang pos bernama Sarwadi (Chicco Jerikho) yang bertugas mengantarkan surat ke Kartini (Rania Putri Sari).
Lama kelamaan Sarwadi jatuh cinta pada Kartini.
