Bisnis.com, WASHINGTON -- Peneliti China telah menemukan bagaimana resveratrol, senyawa yang ditemukan dalam anggur merah dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Hal itu mereka laporkan dalam mBio, jurnal akses terbuka yang diterbitkan oleh American Society for Microbiology. Hasil penelitian itu menyatakan bahwa resveratrol melindungi kondisi seperti penyakit jantung dengan mengubah microbiome usus.
Pimpinan studi dari medical University di China, Man-tian Mi mengungkapkan hasil penelitian itu memberikan wawasan baru mengenai mekanisme yang bertanggung jawab atas efek anti-aterosklerosis resveratrol dan menunjukkan bahwa mikrobiota usus menjadi sasaran menarik bagi intervensi farmakologis atau diet untuk menurunkan risiko pengembangan penyakit kardiovaskular
Dalam beberapa tahun terakhir, para peneliti telah melakukan studi bahwa microbiome usus berperan dalam penumpukan plak di dalam arteri, atau yang dikenal sebagai aterosklerosis.
Dalam studi baru, para peneliti melakukan sejumlah eksperimen pada tikus untuk menentukan apakah efek perlindungan dari resveratrol terhadap aterosklerosis terkait dengan perubahan dalam microbiome usus.
Mereka menemukan bahwa resveratrol mengurangi tingkat trimethylamine-N-oksida (TMAO),yang merupakan kontributor perkembangan aterosklerosis.
Mereka juga menemukan bahwa resveratrol menghambat bakteri usus dari memproduksi TMA, yang diperlukan untuk produksi TMAO.
"Dalam penelitian kami saat ini, kami menemukan bahwa resveratrol dapat merombak mikrobiota usus termasuk meningkatkan rasio Bacteroidetes-to-Firmicutes, secara signifikan menghambat pertumbuhan Prevotella, dan meningkatkan kelimpahan relatif Bacteroides, Lactobacillus, Bifidobacterium, dan Akkermansia pada tikus," kata Mi.
Mi menjelaskan resveratrol mengurangi tingkat TMAO dengan menghambat pembentukan mikroba usus TMA melalui pengubahan bentuk mikrobiota usus
Para peneliti mengatakan pada penelitian berikutnya akan lebih menemukan peran resveratrol dalam penyakit kardiovaskular dan mereplikasi temuan mereka pada manusia.