Dalam pantauan terakhir pihak BTNGR, hingga saat ini Gunung Barujari masih mengeluarkan asap disertai debu namun masih dalam skala kecil.
Setiap titik masuk jalur pendakian menuju Gunung Rinjani ditutup setelah erupsi Gunung Barujari.
Polda NTB dan petugas Taman Nasional Gunung Rinjani terus memantau titik-titik tempat keluar masuk pendakian, karena dikhawatirkan ada pendaki yang melanggar aturan, sebab setelah Gunung Barujari erupsi membawa gas beracun.
Selain itu, letusan Gunung Barujari telah mengakibatkan kawasan hutan Gunung Rinjani terbakar, sehingga berbahaya bagi keselamatan pendaki yang melalui jalur padang sabana dan hutan cemara.