Fotografer Marta Suherman, yang telah menggeluti fotografi underwater sejak 2009, mengaku beberapa waktu terakhir semakin disibukkan dengan permintaan maternity underwater photography.
Permintaan datang khususnya dari para calon ibu kaum urban yang ingin mengabadikan momen berharga kehamilan dalam sebuah karya foto yang unik dan tidak biasa. Namun, meskipun di Tanah Air belum menjadi tren, kemunculan fotografi maternity underwater tidak hanya di Jakarta.
Berkembangnya minat para calon ibu melakukan pemotretan bawah air rupanya telah mendorong para pelaku fotografi maternity underwater merambah daerah di luar Jakarta.
Salah satunya adalah di Bandung. Owner PramuArt Studio, Wida Pramudita Martoadmodjo yang berbasis di Kota Kembang menyebutkan meskipun teknik fotografi ini tergolong ‘barang baru’, baru berusia sekitar setahun, permintaannya cukup tinggi.
Pada awalnya, ujarnya, banyak yang ragu melakukan sesi fotografi bawah air untuk ibu hamil. Hal itu terutama karena faktor keterbatasan alat, fasilitas, dan keberanian para ibu hamil untuk melakukan sesi foto bawah air.
“Namun, seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, banyak ibu hamil yang mulai terinspirasi untuk melakukan sesi foto bawah air seperti yang dilakukan oleh orang-orang di luar negeri dan beberapa artis Ibu Kota,” ujar Wida.