Pekerja millenial haus akan pengakuan dan penghargaan, maka mereka bekerja untuk mendapatkan itu semua. Sementara bagi kolega yang lebih tua dan atasan, sikap tersebut hanya menunjukkan ego mereka yang terlalu besar.
“Tampaknya itu terbentuk dari cara mereka dibesarkan dan diajar. Mereka bisa menyuarakan pendapat di keluarga, di sekolah, atau di bangku kuliah. Mereka selalu dipuji atas keberhasilannya dan keinginan itu diteruskan saat mereka mulai bekerja,” kata Lauren Stiller Rikleen, pendiri Rikleen Institute, yang melakukan survei pada pekerja millennial.