Bisnis.com, JAKARTA- Berdasarkan riset konsumen yang dilakukan Philips, 31% wanita mengeluhkan rambut kering, 41% mengatakan polusi telah merusak rambut mereka, dan 40% memiliki masalah rambut rontok. Solusi dari berbagai permasalahan rambut mereka bisa saja terdapat pada protein sederhana bernama keratin.
Untuk mengatasi masalah itulah PT Philips Indonesia, Selasa (21/4/2015), memperkenalkan KeraShine, rangkaian produk penata rambut pertama di Indonesia yang mengandung keratin.
Rangkaian produk Philips KeraShine ini menjanjikan pengalaman penataan sekaligus perawatan rambut melalui styling brush, pelurus rambut, serta pengering rambut untuk membantu wanita mendapatkan dan mempertahankan rambut sehat, serta menampilkan gaya rambut terbaik.
“Bagi banyak wanita, rambut adalah mahkota yang berharga. Mempertahankan rambut yang sehat dan indah membantu mereka mempertahankan rasa percaya diri terhadap penampilannya,” komentar Nick Andrews, Head of Marketing for Philips Consumer Lifestyle Indonesia, dalam siaran persnya, Rabu (22/4/2015).
“Rangkaian produk Philips KeraShine yang inovatif akan membantu para wanita mendapatkan kembali rambut indah alami, mempertahankan rambut yang sehat, dan memiliki gaya rambut sesuai keinginan dalam waktu singkat. Philips KeraShine memungkinkan tatanan rambut dan perawatan sempurna seperti di salon, dengan biaya dan waktu yang jauh lebih hemat," jelasnya.
Sementara itu, menurut Dr. Susie Wong dari Klinik Permata, setiap helai rambut pada dasarnya berbentuk tabung dengan korteks di dalamnya, dan lapisan luar yang disebut dengan kutikel, serta diikat oleh protein diantaranya Keratin.
"Keratin merupakan protein alami yang terdapat pada rambut dan berfungsi memperkuat rambut dan membuat rambut berkilau. Kandungan keratin pada alat penata rambut seperti KeraShine dapat membantu meremajakan dan melembutkan rambut, sehingga rambut terlihat indah, sehat, dan kuat,” ujarnya.
Seiring dengan semakin banyaknya wanita Indonesia yang mengikuti tren fashion internasional, semakin banyak pula wanita yang ingin bereksperimen dengan penampilan baru, termasuk mencoba metode penataan rambut seperti mewarnai, meluruskan, dan lainnya.
Semua ini dapat menyebabkan rambut menjadi kusam, tidak sehat, kering dan rontok, ditambah lagi dengan kerusakan yang disebabkan oleh faktor lingkungan seperti polusi.
“Kondisi lingkungan sekitar dan gaya hidup yang ada seperti saat ini, membuat banyak wanita hanya mementingkan penampilan dan kurang peduli dengan perawatan rambut. Bahkan banyak wanita tidak merawat rambut sebaik mereka merawat wajah dan tubuh," kata Nick Andrews lagi.
Bertepatan peluncuran produk KeraShine yang jatuh pada Hari Kartini (21 April), Philips menjalankan program edukasi berbasis media sosial dengan mengambil tema #HairEmancipation (Emansipasi Rambut).
Program media sosial bertema #HairEmancipation yang akan melibatkan ahli rambut dan beauty blogger, bertujuan untuk mengajak para wanita melakukan emansipasi terhadap rambutnya, sehingga wanita akan merawat rambutnya sebaik ia merawat wajah dan kulitnya.
#HairEmancipation ini akan dilakukan melalui informasi edukatif berupa infografis mengenai keratin, juga tips dan trik untuk menjaga rambut tetap sehat. Selain itu akan ada rangkaian video tutorial menata rambut agar tampak indah, berkilau namun tetap sehat oleh Harumi Sudrajat, beauty blogger.
