Ilustrasi/Telegraph
Health

Ini Rahasia Panjang Umur & Punya Keturunan

Nancy Junita
Minggu, 8 Maret 2015 - 07:33
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA-- Para peneliti dari Universitas Sydney menyimpulkan kunci dari kehamilan atau memiliki anak, dan hidup berusia panjang.

Seperti dilansir News.com.au, Rabu (4/3/2015), para peneliti mengatakanbahwa bila ingin memiliki umur panjang, maka karbohidrat adalah teman Anda. Sedangkan, bila ingin hamil atau memiliki anak, maka protein adalah teman Anda.

Para peneliti beralasan bahwa bila ingin memiliki anak, maka yang dibutuhkan adalah protein. Zat gizi ini bermanfaat untuk pertumbuhan uterus yang luas, dan produksi telur, serta sperma.

Kesimpulan itu berdasarkan penelitian yang dilakukan pada tikus dan lalat buah oleh peneliti di Universitas Sydney.

“Anda bisa berhubungan intim atau berumur panjang, tetapi tidak untuk keduanya,” ujar Profesor David Le Couteur.

“Perang” terhadap lemak menjadi isu terkini dalam debat perihal penyakit diabetes mellitus. Karhohidrat berlebih disebut sebagai salah satu faktor penyebab diabetes. Namun, berdasarkan hasil penelitian ini bahwa karbohidrat tak menjadi masalah untuk hidup berumur panjang, kecuali Anda mengonsumsi karbohidrat sangat banyak.

Para peneliti ini juga mempertanyakan hasil studi yang menyebut bahwa untuk berusia panjang, maka perlu mengurangi 25 persen asupan kalori per hari dari  yang direkomendasikan.

“Keseimbangan zat gizi mikro, dibandingasupan total kalori, adalah kunci zat gizi yang memengaruhi usia dan reproduksi,” demikian pernyataan yang dipublikasi di jurnal Proceedings of the National Academy of Science.

Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa pola diet wanita dan pria berbeda untuk dapat berumur panjang, dan mampu memiliki keturunan secara biologis, atau kehamilan bagi wanita.

Pria membutuhkan lebih banyak protein dibanding wanita untuk memiliki fungsi reproduksi yang baik. Pria juga membutuhkan lebih banyak karbohidrat untuk berusia lebih panjang dibanding wanita.

Pola Diet

Para peneliti meneliti 25 diet dengan variasi protein, karbohidrat, lemak, energi pada tikus untuk melihat pengaruhnya pada tingkat kesuburan dan umur panjang.

Hasilnya, siklus reproduksi terbaik adalah pada tikus yang menjalani diet dengan perbandingan protein dan karbohidrat 1:8. Peneliti juga menemukan pria memiliki sperma lebih banyak bila menjalani diet kabohidrat dan protein dengan perbandingan 1:1.

Hasil ini sama dengan rasio protein dan karbohidrat pada lalat buah untuk menemukan reproduksi yang optimal.

Namun, tikus yang berusia lebih lama memiliki banyak variasi diet. Tikus betina membutuhkan diet protein dan karbohidrat dengan perbandingan 1 hingga 11 untuk berusia panjang. Sedangkan, tikus jantan membutuhkan perbandingan karbohidrat dengan protein 1 hingga 13.

Profesor Le Couteur berpesan jika Anda ingin memiliki keturunan (reproduksi baik), maka disarankan Anda tidak lebih banyak makan daging, karena tikus dalam percobaan diberi makanan berupa campuran protein hewani dan nabati.

 “Protein hewani dikaitkan dengan hasil berupa kesehatan yang buruk. Juga tidak disarankan merokok,” ujarnya.

 Sedangkan, karbohidrat yang dimakan tikus adalah karbohidrat yang mengandung gula rendah, bukan karbohidrat olahan yang kerap dikonsumsi manusia masa kini. Tikus-tikus, katanya, diberi makanan biji-bijian dan karbohidrat kompleks.

 

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Sumber : News.com.au
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro