Roy Tobing. /Bisnis.com
Entertainment

ROY TOBING Sibuk Bikin Buku Senam

Diena Lestari
Minggu, 4 Januari 2015 - 14:20
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Lama tak terdengar kabar di jagat hiburan Tanah Air, seniman tari, aktor, dan koreografer  Roy Yulius Tobing  atau akrab disapa Roy Tobing ternyata sibuk menyusun buku.

Seniman serba bisa yang juga menciptakan metode senam The Art of Body Language Exercises yang sempat moncer pada era 1980-an hingga sekarang ini, fokus untuk menyusun buku tentang senam yang khusus diterapkan kepada calon haji.

“Setelah saya lepas dari dunia hiburan, sekarang saya fokus untuk beribadah, mengurus masjid dan anak yatim. Kesibukan saya sekarang adalah fokus menyusun buku ini,” ujarnya.

Dia mengatakan buku yang sedang disusunnya ini akan menjadi sangat berguna dan menarik karena ibadah haji memerlukan persiapan fisik yang prima. Jadi, senam ini perlu agar selain fokus beribadah, para jamaah juga tetap sehat dan bugar.

Menurutnya, body language ini dapat diterapkan ke segala aspek kehidpuan dan semua lini masyarakat.

Khalayak mengenal Roy tidak hanya kepiawaiannya beraksi di depan kamera, tetapi namanya melambung di kalangan selebritas dan istri para pejabat karena keberhasilannya mempopularkan senam body language di Indonesia.

Koreografi senam body language diciptakannya melalui proses selama 15 tahun, termasuk dengan menimba ilmu di Kota Konya, Turki, dan belajar di Martin De Vries Sport Institut Amsterdam, Belanda.

Senam ciptaannya ini kemudian didaftarkan dan disahkan hak ciptanya oleh Kementerian Kehakiman dan Hak Asasi Manusia pada Januari 2001.

Sayangnya, meski sekarang fokus kepada ibadah dan telah jauh dari hingar bingar dunia hiburan, Roy masih diusik dengan sejumlah masalah yang membuatnya harus turun gunung. Koreografi senam The Art of Body Language yang hak ciptanya dipatenkan diindikasikan dibajak tanpa izin.

“Saya sudah melaporkan ke polisi dan menuntut hak paten karya saya. Saya dirugikan secara material dan nonmaterial. Sekarang menunggu saja bagaimana kelanjutannya, sembari terus beribadah dan fokus pada buku, mengurus masjid, dan anak-anak yatim,” tuturnya.

Penulis : Diena Lestari
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bisnis Indonesia Weekend (4/1/2015)
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro