Bisnis.com, KULONPROGO - Desa Wisata Kalibiru di Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, kebanjiran ribuan wisatawan Nusantara pada hari terakhir di 2014. Wisatawan umumnya datang dari luar Kota seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Jambi, dan Sumatera Barat. Namun, wisatawan asal Jakarta mendominasi kunjungan ke Kalibiru.
Sudadi, Ketua Pengelola Kelompok Wisata Alam Desa Wisata Kalibiru, mengatakan jumlah kunjungan wisatawan selama musim liburan Natal dan Tahun Baru kali ini melonjak lebih dari dua kali lipat dibandingkan rata-rata kunjungan pada hari-hari biasa.
Pada hari ini, Rabu (31/12/2014), jumlah kunjungan wisatawan sampai dengan lewat tengah hari mencapai lebih dari 1.000 pengunjung. Jumlah tersebut dipastikan bertambah hingga objek wisata yang tergolong baru itu tutup jam operasional pada pukul 18.00 WIB.
"Kami baru buka [objek wisata] mulai 2010. Sedikit-sedikit jumlah pengunjung bertambah sampai sekarang ini rata-rata 400-500 pengunjung per hari. Tapi musim liburan kali ini jumlahnya naik banyak. Hari ini saja lebih dari 1.000 pengunjung. Pada Natal kemarin [Kamis, 25/12/2014] mencapai lebih dari 2.300 orang," ujarnya kepada JIBI di Kalibiru, Yogyakarta, Rabu (31/12).
Di Kalibiru, para wisatawan menikmati objek wisata barupa bentangan megah dan mempesona dari perbukitan Menoreh dengan pemandangan Waduk Sermo serta Samudera Hindia di kejauhan.
Selain itu, mereka juga menikmati kegiatan berfoto di ketinggian pohon dengan latar Waduk Sermo serta kegiatan outbond seperti panjat tebing, merangkak di atas jaring-jaring tambang, meniti jembatan tali, berjalan di jembatan gantung, serta flying fox.
Di sisi lain, pihaknya juga menyediakan paket menginap untuk grup. Wisatawan akan mendapatkan fasilitas antar jemput dari Kota Yogyakarta, makan (3x), snack (2x), penginapan, retribusi masuk, tracking + pemandu, dan kegiatan api unggun.
"Objek wisata Kalibiru dikelola secara swa kelola oleh warga. Dari retribusi yang masuk selama ini, ditambah pengeluaran wisatawan] lumayan sudah bisa bangun fasilitas mushala, dapur, joglo [bangunan] untuk pertemuan, gedung kesekretariatan, dan yang jelas bisa memberikan tambahan penghasilan untuk warga sekitar," katanya.