Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu dan daya beli yang makin lesu, ternyata tidak menyurutkan minat masyarakat untuk tetap melakukan perjalanan liburan.
Namun, meskipun minat tetap tinggi ternyata ada perubahan perilaku dari para pelancong di Indonesia.
CEO Tiket.com Dimas Surya Yaputra menyampaikan bahwa saat ini minat masyarakat untuk bepergian tetap tinggi. Hal ini tercermin dari peningkatan transaksi untuk akomodasi di Tiket.com pada semester I/ 2025 yang naik sekitar 23% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Jadi berarti minatnya masyarakat itu sebenarnya sangat bagus. Tapi memang ada pergeseran, baik dari pilihan akomodasi, transportasi, sampai durasi perjalanan," ungkapnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (5/8/2025).
Dia mengungkapkan saat ini orang-orang cenderung mencari destinasi dengan harga tiket yang lebih murah, baik untuk pesawat dan kereta. Selain itu, durasi perjalanan juga kini menjadi lebih singkat.
Misalnya, ketika sebelumnya banyak pelancong yang bepergian ke Amerika Serikat atau Eropa, saat ini banyak yang cenderung memiliki destinasi wisata di Asia seperti Jepang atau Korea.
"Jadi hemat waktu sekaligus hemat uang," katanya.
Selain itu, dari sisi durasi, ketika para pelancong biasanya menghabiskan waktu satu minggu untuk bepergian, sekarang banyak yang melakukan perjalanan hanya 3-4 hari.
Kemudian, untuk akomodasi juga banyak yang biasanya mencari hotel bintang empat, kini mencari yang bintang tiga.
"Makanya sekarang banyak hotel berbintang juga yang berlomba-lomba turunin harga karena nggak begitu laku. Itu sih, kami melihat memang masih banyak juga orang yang traveling, tapi memang perilakunya berubah, jadi lebih hemat dan sedikit lebih pilih-pilih, dan durasinya lebih pendek gitu," paparnya.