Bisnis.com, JAKARTA — Penelitian mengungkapkan bahwa nutrisi dan makanan tertentu dapat mendorong pertumbuhan otak serta meningkatkan fungsi kognitif pada anak-anak dan remaja.
Jika Anda memiliki anak, Anda tentu ingin memastikan mereka makan dengan baik agar dapat menjalani hidup yang paling sehat. Semua aspek kesehatan, termasuk perkembangan dan fungsi otak, bergantung pada nutrisi yang tepat.
Dilansir dari UCLA Health, Rabu (23/07/2025), pada beberapa tahun pertama kehidupan, otak anak akan tumbuh dengan sangat cepat. Faktanya, ketika berusia dua tahun, otak anak Anda telah berkembang hingga mencapai 80% dari ukuran otak orang dewasa.
Selama periode pertumbuhan puncak ini, nutrisi memegang peranan penting. Bagi balita, tidak mendapatkan nutrisi yang tepat dapat berdampak buruk pada perkembangan kognitif, memengaruhi memori, perhatian, dan kemampuan akademik di kemudian hari.
Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk mengetahui nutrisi yang tepat demi mendukung perkembangan optimal sang buah hati.
Simak 10 Makanan untuk Meningkatkan Kesehatan dan Fungsi Otak Anak:
1. Telur
Telur sangat bergizi dan umumnya disukai oleh anak-anak. Nutrisi dalam telur yang dapat meningkatkan fungsi otak antara lain kolin, vitamin B12, dan protein. Kolin sangat penting untuk perkembangan otak yang normal dan dapat meningkatkan fungsi kognitif. Dua butir telur utuh per hari sudah cukup memenuhi kebutuhan kolin bagi anak-anak usia 8 tahun ke bawah.
2. Ikan
Asam lemak omega-3 dan vitamin D yang ditemukan dalam ikan membantu melindungi otak dari kehilangan memori dan penurunan kemampuan kognitif. Sardin, tuna, dan salmon merupakan sumber omega-3 yang tinggi. Semakin banyak asam lemak omega-3 yang masuk ke otak anak, semakin besar kemampuan mereka untuk fokus.
3. Sayuran Hijau
Ada alasan mengapa orang tua sering menyembunyikan sayuran berdaun hijau seperti bayam dan kale dalam minuman atau jajanan anak-anak mereka, karena sayuran ini merupakan sumber zat besi dan folat yang sangat baik.
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang mendapatkan asupan folat yang cukup cenderung memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik dibandingkan anak-anak yang kekurangan folat. Zat besi juga memiliki peran penting dalam perkembangan hippocampus, bagian otak yang bertanggung jawab atas proses belajar dan memori.
4. Buah beri
Anthocyanin, yaitu senyawa tanaman yang bermanfaat, banyak terkandung dalam buah beri. Para ilmuwan menyatakan bahwa anthocyanin dapat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan otak.
Senyawa ini memiliki efek antiinflamasi, meningkatkan aliran darah ke otak, merangsang pertumbuhan sel saraf baru, serta meningkatkan ekspresi protein tertentu. Salah satunya adalah BDNF, sebuah faktor neurotropik yang berperan penting dalam memori dan pembelajaran.
5. Yogurt
Yogurt tanpa gula tambahan adalah cara mudah dan disukai anak-anak untuk mendukung pertumbuhan otak. Yogurt mengandung nutrisi seperti protein, seng, kolin, dan yodium. Anak-anak membutuhkan yodium untuk memproduksi hormon tiroid, yang sangat penting bagi perkembangan otak dan proses neurologis. Kekurangan yodium, meskipun ringan, dapat memengaruhi fungsi kognitif secara keseluruhan dan kemampuan berpikir seorang anak.
6. Kacang-kacangan & biji-bijian
Makanan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan selai kacang merupakan camilan yang kaya protein dan seng. Protein berperan penting dalam pertumbuhan otak yang sehat dan pengembangan memori jangka panjang.
Seng juga memiliki peran penting terutama pada masa balita, saat otak tumbuh dengan cepat. Kekurangan seng dapat memengaruhi perkembangan kognitif anak, mengganggu memori dan kemampuan belajarnya.
7. Jeruk
Rasanya yang manis membuat jeruk populer dan menjadi favorit anak-anak. Menambahkan jeruk dalam pola makan anak dapat meningkatkan kesehatan secara umum, termasuk kesehatan kognitif mereka.
Jeruk mengandung banyak flavonoid, di antaranya hesperidin dan narirutin. Mengonsumsi makanan dan minuman yang kaya flavonoid, seperti jeruk dan jus jeruk, dapat membantu meningkatkan aliran darah ke otak dan aktivitas saraf, yang berpotensi meningkatkan fungsi kognitif.
8. Oat
Anak-anak membutuhkan energi atau asupan nutrisi untuk otak di pagi hari, dan oat menyediakan hal tersebut dalam jumlah yang cukup. Kandungan serat yang tinggi dalam oat membantu menjaga otak anak tetap aktif sepanjang hari sekolah. Oat juga kaya akan kalium, seng, vitamin E, vitamin B, serta berbagai nutrisi lain yang mendukung fungsi tubuh dan otak secara optimal.
9. Alpukat
Alpukat kaya akan manfaat kesehatan dan merupakan cara mudah untuk memasukkan lemak sehat ke dalam pola makan anak Anda. Alpukat tinggi akan lemak tak jenuh tunggal, yang dapat mengurangi peradangan dan menjaga kadar kolesterol tetap sehat. Lemak dicerna secara perlahan di saluran pencernaan, sehingga membuat anak merasa kenyang lebih lama.
10. Beans
Beans unik karena mengandung banyak vitamin dan mineral serta sumber energi dari protein, karbohidrat kompleks, dan serat. Jika anak mengonsumsinya saat makan siang, beans menjadi makanan yang sangat baik untuk otak karena membantu menjaga energi dan kemampuan mental anak tetap optimal sepanjang sore.
Pastikan untuk menambahkan makanan bergizi ini ke dalam pola makan harian anak Anda. Makanan-makanan ini tidak hanya meningkatkan kesehatan otak, tetapi juga mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. (Muhamad Ichsan Febrian)