Bisnis.com, JAKARTA - Mendeteksi kanker sejak dini akan meningkatkan kemungkinan keberhasilan pengobatan dan angka harapan hidup.
Sayangnya, banyak orang yang berobat setelah memasuki stadium lanjut sehingga angka harapan hidupnya berkurang.
Dilansir dari timesofindia, ada tanda-tanda awal kanker yang mudah dikenali jika Anda tahu apa yang harus dicari, meskipun gejala kanker bisa sangat berbeda.
Baca Juga Tips Sehat, Cara Mencegah Kanker Perut |
---|
Dr. Tejinder Kataria, Ketua Onkologi Radiasi di Medanta – The Medicity, menguraikan 10 tanda awal kanker yang tidak boleh Anda abaikan..
Berikut 10 tanda kanker yang harus diwaspadai
1. Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
Jika Anda kehilangan 4,5 kg atau lebih tanpa berusaha, itu bisa menjadi tanda kanker seperti lambung, kerongkongan, paru-paru, atau pankreas. Selalu periksakan diri untuk penyebab lain, tetapi jika berat badan Anda terus turun, Anda harus menemui dokter.
2. Kelelahan yang terus-menerus
Merasa sangat lelah, bahkan setelah beristirahat, bisa menjadi tanda berbagai jenis kanker, termasuk kanker darah seperti leukemia atau limfoma. Segera periksakan diri jika Anda merasa lelah tanpa alasan yang jelas dan hal itu memengaruhi kehidupan sehari-hari Anda.
3. Benjolan baru atau yang berubah
Benjolan atau pembengkakan baru di leher, ketiak, atau selangkangan bisa menjadi tanda infeksi atau peradangan, tetapi bisa juga merupakan tanda pertumbuhan sel abnormal. Benjolan atau pembengkakan ini bisa menjadi tanda penyakit yang lebih serius, seperti kanker payudara, testis, atau kanker getah bening, jika terasa keras, membesar seiring waktu, atau tidak kunjung hilang. Untuk mengetahui penyebabnya, Anda perlu memperhatikan ukuran, bentuk, dan nyeri tekannya.
4. Perubahan pada kulit atau tahi lalat
Perhatikan kulit Anda untuk melihat pertumbuhan baru atau tahi lalat yang berubah bentuk, warna, atau ukuran, atau mulai berdarah atau gatal. Aturan ABCDE sangat penting untuk menemukan melanoma, asimetri, batas, warna, diameter, dan perkembangannya.
5. Perdarahan atau memar yang tidak biasa
Melihat darah dalam urine, feses, muntahan, atau batuk bisa menakutkan dan bisa jadi merupakan tanda kanker kandung kemih, usus besar, lambung, atau paru-paru. Sering mimisan atau memar yang tidak diketahui penyebabnya juga bisa menjadi tanda kanker darah.
6. Batuk terus-menerus atau suara serak
Jika Anda mengalami batuk yang berlangsung lebih dari beberapa minggu, terutama jika kering atau disertai darah, bisa jadi itu bukan sekadar infeksi. Batuk bisa jadi merupakan tanda kanker paru-paru, tenggorokan, atau tiroid. Tumor dapat menyebabkan iritasi dan batuk terus-menerus ketika memengaruhi saluran pernapasan atau jaringan di sekitarnya.
7. Kesulitan menelan atau gangguan pencernaan
Jika Anda kesulitan menelan atau mengalami mulas atau gangguan pencernaan yang tak kunjung sembuh, Anda mungkin menderita kanker di tenggorokan, kerongkongan, atau lambung.
8. Perubahan kebiasaan buang air besar
Perubahan kebiasaan buang air besar, seperti diare yang tak kunjung sembuh, sembelit, atau terdapat darah dalam tinja, atau masalah saluran kemih, seperti nyeri atau darah saat buang air kecil, bisa menjadi tanda awal kanker usus besar, kandung kemih, atau prostat. Jika gejala-gejala ini tak kunjung hilang, bisa jadi ada masalah pada saluran pencernaan atau saluran kemih Anda.
9. Nyeri persisten
Terkadang, kanker pada tulang, ovarium, pankreas, atau organ dalam lainnya dapat menyebabkan nyeri yang tak kunjung hilang di perut, punggung, atau persendian. Nyeri ini tidak hilang seperti nyeri lainnya. Sebaliknya, nyeri ini dapat memburuk seiring waktu, yang bisa berarti tumor sedang tumbuh atau menekan tubuh.
10. Keringat malam, demam, atau infeksi yang sering
Jika Anda mengalami demam rendah, keringat malam, atau infeksi berulang tanpa penyebab lain, hal itu bisa menjadi tanda kanker seperti limfoma atau leukemia, yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
Tanda-tanda ini tidak berarti Anda pasti menderita kanker, tetapi merupakan tanda-tanda penting bahwa ada sesuatu yang salah dengan tubuh Anda. Mendeteksi kanker sejak dini seringkali memberi Anda lebih banyak pilihan pengobatan, terapi yang kurang agresif, dan hasil yang jauh lebih baik.