3. Gunakan Pujian dan Sistem Reward Positif
Anak dengan gangguan ADHD, cenderung mendapatkan lebih banyak kritik daripada pujian. Kondisi ini yang menyebabkan kepercayaan diri sang anak menurun. Sebagai orang tua, Anda dapat menerapkan sistem penguatan positif dengan memberikan pujian atau reward saat mereka menunjukkan perilaku yang baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
4. Ciptakan Lingkungan Minim Gangguan
Lingkungan yang minim gangguan, mampu menciptakan suasana tenang dan damai. Kondisi ini membuat sang anak mampu belajar dengan fokus dan mehamai isi lingkungan secara tepat. Untuk menciptakan suasana yang tenang, Anda dapat memfasilitasi sang anak dengan media pembelajaran menggunakan instrumental musik.
5. Pastikan Asupan Gizi, Tidur, dan Olahraga Tercukupi
Menjaga asupan makanan bergizi disertai dengan pola tidur dan olahraga yang seimbang, membantu sang anak dalam mengelola gejala ADHD.
Anak dengan kualitas istirahat yang cukup, memiliki kelebihan untuk beradaptasi secara mudah, lebih fokus, stabil secara emosional, dan siap menjalani aktivitas produktif setiap hari. Kebutuhan nutrisi yang tercukupi, mampu meningkatkan kemampuan kognitif dan melancarkan sistem tumbuh kembang secara efektif.
Meski ADHD tidak dapat dicegah sepenuhnya, langkah tersebut dapat dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan produktif sejak dini. Kelima hal tersebut telah berhasil membentuk karakter dan menanamkan aktivitas produktif yang baik bagi sang anak. (Maharani Dwi Puspita Sari)
