Bisnis.com, JAKARTA - Pernahkah Anda mengalami hubungan yang ditinggalkan tanpa pesan apapun, tanpa pertengkaran, ataupun tanpa ucapan perpisahan, namun jarak memisahkan.
Ini dinamakan Banksying, dimana perpisahan berjalan tenang dan lambat.
Dilansir dari timesofindia, istilah itu berasal dari Banksy, seniman jalanan yang menciptakan sesuatu yang berani dan emosional lalu menghilang.
Baca Juga Tips Membangun Healthy Relationship |
---|
Tidak ada penjelasan, hanya tanda yang tertinggal.
Orang-orang sekarang menggunakan ide itu untuk menjelaskan semacam putus cinta di mana satu orang secara emosional keluar dari hubungan, jauh sebelum mereka benar-benar meninggalkannya.
Anda mungkin masih saling berbicara, bahkan mungkin berbagi makanan atau pesan. Tetapi ada sesuatu yang salah. Mereka tidak benar-benar bersama Anda lagi.
Mereka ada di sana, tetapi tidak hadir. Dan ketika perpisahan akhirnya terjadi? Mereka anehnya baik-baik saja. Seperti mereka sudah move on.
Karena kenyataannya mereka mungkin sudah melakukannya. Secara internal, setidaknya. Itu tidak selalu datang dari tempat yang buruk.
Seringkali, orang yang "Banksying" tidak ingin menyakiti Anda. Mereka takut konfrontasi, atau mereka sudah lama tidak bahagia sehingga menghilang terasa lebih mudah daripada menghadapi kebenaran dengan lantang.
Beberapa orang mungkin tidak menyadari bahwa mereka melakukannya. Tapi begini masalahnya: Itu bisa mengacaukan Anda. Karena ketika seseorang menarik diri selambat itu, Anda mulai mempertanyakan segalanya.
Apakah Anda melakukan kesalahan? Apakah ada tanda yang Anda lewatkan? Mengapa mereka tidak mengatakan sesuatu? Keheningan memperburuk keadaan. Anda ditinggalkan mencoba memecahkan teka-teki yang hanya mereka yang bisa menjelaskannya, dan mereka sudah pergi. Itu berbeda dari ghosting. Ghosting itu dingin, cepat, dan tajam. Banksying lembut tetapi tidak kalah menyakitkan.
Orang tersebut secara teknis "masih ada," tetapi secara emosional, mereka sudah meninggalkan ruangan. Bagian terburuknya? Ketika perpisahan akhirnya datang, mereka mungkin tampak baik-baik saja. Sementara itu, Anda masih shock. Dan itu terasa tidak adil, karena saat Anda masih mencintai mereka, mereka mengemasi perasaan mereka dan perlahan-lahan mengunci pintu di belakang mereka. Jadi apa yang Anda lakukan?
Jika ada yang mulai terasa janggal, percayalah pada instingmu. Sampaikan dengan lembut. Ajukan pertanyaan sulit sejak dini. Sekalipun kamu takut akan jawabannya, itu lebih baik daripada perlahan tenggelam dalam diam.
Dan jika kamu yang seperti Banksying, menarik diri karena terasa lebih mudah daripada jujur, berhentilah sejenak. Pikirkan. Tidakkah kamu ingin seseorang yang berterus terang padamu?