Bisnis.com, JAKARTA — Stroke merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh gangguan aliran darah ke otak. Namun, hal ini dapat dicegah melalui gaya hidup sehat, termasuk memperhatikan asupan makanan sehari-hari.
Stroke merupakan keadaan dimana pasokan darah ke otak mengalami gangguan atau berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).
Di Indonesia sendiri, penyakit stroke menunjukkan tren peningkatan setiap tahunnya. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2023, prevalensi stroke di Indonesia mencapai 8,3 persen. Angka ini menempatkan stroke menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
Melihat fakta tersebut, upaya pencegahan stroke menjadi sangat krusial. Banyak orang mengira bahwa stroke adalah kondisi yang tak bisa dihindari.
Dilansir dari Healthline, Senin (7/7/2025), kenyataannya terdapat sejumlah faktor risiko yang sebenarnya dapat dikendalikan. Salah satu kunci utamanya adalah menerapkan pola makan yang sehat.
Simak 5 Makanan yang Membantu Mencegah Stroke
1. Sayuran Hijau
Sayuran hijau seperti bayam, kale, dan sawi hijau kaya akan nitrat alami dan nutrisi lainnya yang dapat membantu mengurangi risiko stroke.
Saat dikonsumsi, tubuh akan mengubah nitrat dalam sayuran ini menjadi nitrit oksida, yaitu molekul yang berperan penting dalam mengatur aliran darah dan tekanan darah.
Sebuah studi pada tahun 2021 menemukan bahwa mengonsumsi setidaknya 60 miligram nitrat dari sayuran per hari (setara dengan 1 cangkir sayuran hijau) dapat menurunkan risiko stroke iskemik hingga 17 persen.
2. Kacang Kenari
Kacang kenari merupakan sumber asam alfa-linolenat (ALA) yang baik, yaitu salah satu jenis asam lemak omega-3 yang terbukti dapat mengurangi peradangan, meningkatkan aliran darah, dan menurunkan tekanan darah, tiga faktor penting dalam menurunkan risiko stroke.
Selain itu, kacang kenari juga kaya akan antioksidan dan nutrisi lain yang membantu melindungi tubuh dari stres oksidatif serta berbagai faktor lain yang berkontribusi terhadap risiko stroke.
3. Buah-buahan Citrus
Buah-buahan Citrus seperti jeruk, lemon, dan grapefruit merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik, termasuk vitamin C, folat, dan kalium. Buah ini juga mengandung flavonoid, senyawa tumbuhan yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi, yang dapat membantu melindungi tubuh dari risiko stroke.
4. Kalium
Kalium adalah mineral yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Makanan yang kaya akan kalium antara lain pisang, kacang-kacangan, alpukat, kiwi, mangga, melon, dan ubi jalar.
5. Ikan Berlemak dan Ikan Rendah Lemak
Ikan berlemak seperti salmon, tuna segar, dan makarel kaya akan asam lemak omega-3 yang dapat membantu mengurangi risiko stroke dengan cara meningkatkan aliran darah dan mengurangi peradangan.
Sementara itu, ikan rendah lemak seperti kakap dan cod memiliki kandungan omega-3 yang lebih sedikit, tetapi tetap mengandung nutrisi penting lain yang bermanfaat dalam mencegah stroke.
Selain mengonsumsi makanan diatas penting juga untuk membatasi konsumsi garam dan gula, terutama yang tersembunyi dalam makanan olahan, kemasan, dan makanan siap saji. Mengurangi garam dan gula secara bertahap akan membantu tubuh menyesuaikan, sekaligus menjaga kesehatan pembuluh darah dan mengurangi risiko stroke. (Muhamad Ichsan Febrian)