Bisnis.com, JAKARTA - Hidangan daging wagyu dari Jepang merupakan salah satu hidangan mewah namun banyak dicari dan diminati. Selain karena rasanya yang kaya, begitu empuk, gurih, dan nikmat, orang-orang juga menikmati kemewahan daging ini.
Namun, berbeda dari wagyu yang sering dihadirkan di berbagai restoran steak, seperti wagyu Kobe, kali ini Bisnis berkesempatan menikmati Ninja-Gyu, buatan Chef Denny Gunawan, di Ironwood, Jakarta.
Chef Denny "Boy" Gunawan sendiri merupakan nama yang tak lagi asing di dunia kuliner nasional dan internasional, yang menghadirkan menu inovatif berbasis bahan premium, halal, teknik tinggi, dan kreativitas penuh warna.
Dia merupakan pemenang Iron Chef Indonesia dan runner-up Top Chef Indonesia, terkenal akan kreativitasnya dalam menciptakan hidangan lokal dan internasional.
Di Ironwood, Chef Denny menghadirkan Ninja-Gyu, salah satu daging wagyu yang unik, karena berasal dari desa Ninja di Kota Iga Jepang.
Denny menceritakan bahwa Kota Iga terkenal sebagai tempat lahirnya teknik ninja. Pada akhir abad ke-15 hingga akhir abad ke-16, para ninja Iga dikenal membawa dendeng sapi sebagai sumber energi saat mereka bepergian.
Dendeng sapi dibuat dari nenek moyang Iga Gyu, di mana dagingnya harus berasal dari sapi betina berbulu hitam Jepang yang dibesarkan di wilayah Iga oleh salah satu petani yang ditunjuk setidaknya selama 12 bulan dan untuk jangka waktu lebih lama daripada hewan yang dibesarkan di peternakan lain mana pun.
Daging ini cukup langka mengingat hanya peternak berpengalaman yang bisa menghasilkan daging Ninja-Gyu dengan pakan murni selama tiga bulan.
Hanya sekitar 1.300 sapi Iga Gyu yang diproduksi setiap tahun, dan 80% dari mereka dijual ke pengecer dan restoran lokal saat sapi masih hidup, dan hanya ada 400 ton yang dijual setiap tahunnya.
Dengan daging yang spesial tersebut, Chef Denny mengolahnya, memadukan dengan cita rasa masakan Asia, alih-alih mengolahnya seperti masakah barat.
"Kita masukkan unsur Asian cuisine-nya di situ. Karena Asian cuisine ini selain menarik, itu juga memberikan pengalaman dan keseimbangan di makanannya," jelasnya dalam Media Briefing di TopGolf Jakarta, Kamis (19/6/2025).
Masakan Asia kaya akan rempah yang akan menambah kenikmatan ketika memakan dagingnya.
Selain mencoba Ninja-Gyu, Bisnis juga berkesempatan mencicipi menu pembuka seperti Salmon Tataki dengan saus asinan yang unik, dan Prawn Tzatziki di mana udang bersatu dengan semangka dipadukan dengan saus dari yogurt yang gurih.
Sebagai pelengkap, Ironwood juga menyajikan makanan penutup yang unik dan lezat, ada Berry Matcha Mochi, dan Colenak ala Ironwood.
Menu-menu lainnya yang bisa dinikmati di Ironwood antara lain potongan daging terbaik seperti Hanwoo Striploin 330gr, Ninja-Gyu Ribeye 330gr, hingga Kagoshima Tenderloin 220gr. Semuanya disajikan bersama pelengkap klasik seperti Japanese steamed rice, miso soup, kimchi, dan crisp romaine lettuce.
Berlokasi di Level 3 Topgolf Jakarta, dengan total kapasitas 124 kursi menjadikan restoran ini sebagai destinasi yang merayakan kebersamaan dan ekspresi. Lebih dari sekadar tempat makan, Ironwood adalah “stage for flavour”, di mana momen bersantap diharapkan dapat menjadi pengalaman yang berkesan.