4. Sayuran Hijau
Sayuran hijau, seperti bayam dan kale, adalah sumber nutrisi yang kaya untuk kesehatan otak, termasuk vitamin K, lutein, dan folat. Setiap nutrisi ini berfungsi secara terpisah, tetapi bersama-sama mereka memiliki efek perlindungan yang kuat pada otak.
Lutein, khususnya, adalah antioksidan kuat yang melintasi sawar darah otak dan meningkatkan kognisi serta daya ingat. Dia banyak ditemukan dalam ASI matang dan ditemukan sebagai karotenoid utama dalam otak bayi yang sedang berkembang. Tubuh manusia tidak dapat menghasilkan lutein, jadi penting bagi anak untuk mengisi diet dengan sumber yang kaya.
5. Buah Beri
Buah beri seperti stroberi, blueberry, ceri, dan blackberry adalah sumber antosianin fitonutrien yang sangat baik. Antosianin memiliki efek antioksidan dan bertanggung jawab atas warna merah, ungu, dan biru yang kaya pada buah beri.
Antosianin meningkatkan kognisi dengan meningkatkan koneksi antara neuron dan mencegah kerusakan sel. Ini ditemukan terjadi di area otak yang terkait dengan pembelajaran dan memori. Ini berarti bahwa memasukkan makanan kaya antosianin secara teratur dapat meningkatkan kemampuan belajar, daya ingat, dan keterampilan motorik.
6. Kacang-Kacangan
Kacang-kacangan kaya akan asam lemak esensial, vitamin, mineral, dan protein. Konsumsi kacang-kacangan diketahui dapat mendukung fungsi kognitif yang lebih baik, memperbaiki suasana hati, serta meningkatkan daya ingat, kemampuan belajar, dan konsentrasi. Kombinasi lemak sehat dan sifat anti inflamasi yang terdapat dalam kacang-kacangan juga berperan positif dalam menjaga dan mendukung fungsi vital otak.
Selain itu, kacang-kacangan juga mengandung vitamin E, antioksidan kuat yang berfungsi melindungi membran sel saraf, serta magnesium, kalsium, dan seng yang berperan dalam komunikasi sel otak. Kacang-kacangan juga mengandung zat besi, yang mengoksigenasi otak dan terlibat dalam sintesis neurotransmitter dan mielin sama halnya dengan biji-bijian. (Muhamad Ichsan Febrian)