Keputihan adalah cairan bening, putih, atau kekuningan yang keluar dari vagina. Cairan ini diproduksi oleh rahim, serviks, dan vagina, yang terdiri dari sel-sel dan bakteri./Puskesmas Kuta Selatan
Health

Kenali Vaksin HPV, Bermanfaat Bagi Kesehatan Rahim Perempuan

Redaksi
Kamis, 12 Juni 2025 - 17:59
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Perempuan sangat disarankan untuk mendapatkan vaksin HPV, sebab vaksin HPV memiliki banyak manfaat, seperti mencegah kanker serviks.

Kanker serviks merupakan salah satu penyakit yang paling mematikan keempat di dunia. Data dari WHO, kanker ini telah memakan korban sebanyak 604 ribu kasus pada tahun 2020.

Penyakit kanker disebabkan oleh adanya infeksi HPV, aktivitas seksual, serta gaya hidup yang tidak sehat. Namun, Anda tidak perlu khawatir, karena vaksin HPV dianggap mampu mencegah perkembangan kanker serviks pada rahim perempuan.

Dilansir dari my.clevelandclinic.org, Kamis (12/6/2025), vaksin HPV merupakan serangkaian suntikan yang dapat melindungi seseorang dari infeksi HPV (human papillomavirus). Sedangkan HPV merupakan infeksi seksual yang dapat menular dan menyebar melalui kontak fisik dan aktivitas seksual.

Penyebaran HPV tidak dapat hilang begitu saja, melainkan akan berkembang menjadi kanker serviks dan merambat menjadi kutil pada kelamin.

Vaksin HPV mampu melindungi diri dari kutil kelamin dan kanker serviks. Vaksin ini memberikan perlindungan dari kanker vagina, vulva, penis, atau anus yang disebabkan oleh HPV. Manfaat lainnya, vaksin ini bekerja untuk mencegah terjadinya kanker mulut, tenggorokan, kepala, dan leher yang disebabkan oleh HPV .

Anda tidak perlu khawatir, karena vaksin ini mampu memberikan keamanan pada tubuh untuk membangun kesadaran sistem kekebalan terhadap HPV.

Dilansir dari mayoclinic.org, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau  Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat menyarankan, vaksinasi HPV dimulai pada usia 11 atau 12 tahun. Usia tersebut dikategorikan ideal untuk vaksinasi sebelum aktif secara seksual. 

Namun, Pengawas Obat dan Makanan atau Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat mengatakan bahwa vaksin ini dapat diberikan untuk usia 9 tahun ke atas, dan dapat dibarengi oleh penggunaan vaksin jenis lainnya. FDA juga menyarankan vaksin HPV yang dapat digunakan adalah vaksin gardasil 9. 

FDA dan CDC sepakat untuk melakukan vaksinasi HPV gardasil 9 untuk usia 9-45 tahun. Orang yang berusia di bawah 15 tahun dapat divaksinasi dengan dua dosis, dengan jarak 6 hingga 12 bulan. Orang yang memulai rangkaian selanjutnya, dimulai pada usia 15 hingga 26 tahun, dan harus mendapatkan tiga dosis vaksin. Vaksin ini akan diberikan selama 6 bulan.

Dalam penelitian, vaksin HPV sudah terbukti aman dan minim akan efek samping. Umumnya, efek samping yang dihasilkan meliputi rasa nyeri, pembengkakan, ataupun kemerahan di area suntikan. Apabila setelah melakukan vaksinasi terasa mual dan pusing, maka istirahat sejenak selama 15 menit untuk menstabilkan kondisi serta menurunkan risiko pingsan. 

Kategori yang tidak diperbolehkan untuk melakukan vaksinasi HPV:

1. Ibu hamil

2. Orang yang mengalami reaksi alergi parah ataupun setelah vaksin HPV pertama

3. Orang yang sedang mengidap penyakit kronis

Di Indonesia, Anda dapat melakukan vaksinasi HPV di beberapa layanan kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas. Namun, biaya yang dikeluarkan cukup beragam mulai dari Rp800 ribu hingga Rp2,5 juta.

Sebagai bentuk pencegahan dan kewaspadaan, para perempuan dapat melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada pihak layanan kesehatan untuk memastikan kembali kegunaan serta manfaat dari vaksin HPV itu sendiri. (Maharani Dwi Puspita Sari)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro