Bisnis.com, JAKARTA - Makanan kedaluwarsa sering kali menjadi momok bagi sebagian besar masyarakat. Label “baik digunakan sebelum” atau “expired” yang tertera pada kemasan produk dianggap sebagai batas mutlak keamanan pangan.
Padahal, tidak semua makanan langsung berbahaya setelah melewati tanggal tersebut. Beberapa jenis makanan tetap aman dikonsumsi asal disimpan dengan benar dan tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan.
Dilansir dari pom.go.id pada Senin (2/6/2025), tanggal kedaluwarsa atau expired date merupakan penanda kualitas terbaik suatu produk, bukan selalu penanda keamanan.
Hal ini didukung oleh sejumlah penelitian dari lembaga pangan internasional yang menyebutkan bahwa beberapa makanan bisa dikonsumsi setelah melewati tanggal kedaluwarsa, dengan catatan tetap memperhatikan kondisi fisik dan bau produk.
Simak lima jenis makanan yang aman dikonsumsi meski melewati tanggal kedaluwarsa:
1. Makanan Kaleng
Dilansir dari medicalnewstoday.com, makanan kaleng seperti sarden, kacang panggang, atau buah-buahan dalam sirup dikenal memiliki masa simpan yang panjang. Selama kemasan tidak penyok, berkarat, atau menggembung, isi kaleng cenderung aman dikonsumsi bahkan beberapa bulan setelah tanggal kedaluwarsa.
Makanan kaleng bisa bertahan hingga satu tahun setelah tanggal kedaluwarsa jika disimpan di tempat sejuk dan kering. Namun, konsumen tetap disarankan untuk membuka dan mencium isi kaleng terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya.
2. Pasta Kering dan Mi Instan
Pasta kering dan mi instan yang belum dibuka umumnya aman dikonsumsi hingga setahun setelah tanggal kedaluwarsa. Hal ini disebabkan oleh kadar air yang sangat rendah sehingga bakteri sulit berkembang biak.
Selama kemasan tidak robek dan produk tidak berubah warna atau berbau tengik, mi instan dan pasta tetap bisa dimasak dan dinikmati seperti biasa. Periksa juga bumbu yang disertakan, terutama minyak dan bubuk, karena lebih cepat rusak dibanding bahan utamanya.
3. Biskuit dan Sereal Kering
Produk kering seperti biskuit, keripik, atau sereal tetap aman dikonsumsi selama tidak ada perubahan rasa, bau, dan tekstur. Umumnya, makanan jenis ini hanya kehilangan kerenyahan dan sedikit mengalami penurunan rasa setelah melewati tanggal kedaluwarsa.
Untuk mengembalikan kerenyahannya, biskuit atau sereal bisa dipanggang kembali dalam oven selama beberapa menit.
4. Yogurt dan Produk Olahan Susu
Meskipun tergolong produk segar, yogurt dapat dikonsumsi beberapa hari setelah melewati tanggal kedaluwarsa jika disimpan di lemari pendingin. Yogurt memiliki kandungan bakteri baik (probiotik) yang justru membantu mencegah pertumbuhan mikroorganisme berbahaya dalam jangka pendek.
Namun, jika sudah muncul bau asam menyengat, tekstur menggumpal, atau perubahan warna, sebaiknya tidak dikonsumsi. Produk seperti keju keras (misalnya cheddar) juga masih aman meski ada bagian berjamur, asalkan jamur tersebut dipotong dan dibuang dengan hati-hati.
5. Beras dan Biji-Bijian
Beras putih, gandum, dan jenis biji-bijian lain seperti quinoa atau barley memiliki masa simpan yang sangat panjang, bahkan bisa mencapai beberapa tahun jika disimpan di tempat kering dan tertutup rapat.
Beras yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa masih bisa dimasak dan dikonsumsi selama tidak berbau apek, tidak menggumpal, dan tidak ditemukan serangga. Namun, untuk beras merah atau beras dengan kadar minyak tinggi, masa simpannya lebih pendek dibanding beras putih biasa.
Tips Aman Mengonsumsi Makanan Kedaluwarsa
1. Periksa kondisi fisik: Hindari makanan yang berubah warna, berjamur, atau menggembung.
2. Cium aromanya: Bau tengik, asam, atau menyengat menandakan kerusakan.
3. Cicipi sedikit: Jika masih ragu, cicipi sedikit untuk mengecek rasa sebelum dikonsumsi lebih lanjut.
4. Simpan dengan benar: Penyimpanan yang baik memperpanjang umur simpan makanan, bahkan setelah tanggal kedaluwarsa.
Dalam era meningkatnya kesadaran terhadap food waste atau pemborosan makanan, penting bagi konsumen untuk memahami bahwa tidak semua makanan harus langsung dibuang setelah tanggal kedaluwarsa. Edukasi yang tepat dapat membantu masyarakat mengurangi limbah makanan, menghemat pengeluaran, serta tetap menjaga kesehatan dan keamanan konsumsi.
Dengan pertimbangan yang cermat dan pemahaman yang benar, makanan kedaluwarsa bisa menjadi solusi bijak dalam pengelolaan makanan rumah tangga. (Mianda Florentina)