Bisnis.com, JAKARTA – Lemak membandel di perut bisa menyebabkan perut buncit. Semakin lebar lingkar perut, maka potensi terkena penyakit kardiovaskular semakin tinggi.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin baru-baru mengatakan bahwa pria dengan ukuran celana 33 lebih cepat “menghadap Allah”. Lemak berkaitan dengan obesitas perut dan lemak visceral.
Dilansir dari my.clevelandclinic.org, Sabtu (17/5/2025), lemak visceral adalah jenis lemak tubuh yang berada jauh di dalam dinding perut dan mengelilingi organ-organ vital. Dalam jumlah tertentu, lemak ini bermanfaat untuk melindungi organ, tetapi jika jumlahnya berlebihan dapat membahayakan kesehatan.
Lemak ini disebut juga “lemak aktif” karena memengaruhi cara kerja tubuh secara langsung. Kelebihan lemak visceral dapat menyebabkan masalah serius seperti diabetes, penyakit jantung, dan stroke.
Penyebab lemak visceral
Dilansir dari healthdirect.gov.au, lemak visceral terbentuk ketika seseorang mengonsumsi terlalu banyak kalori dan kurang bergerak. Beberapa kelompok yang lebih berisiko menimbun lemak visceral antara lain:
• Pria
• Perempuan yang sudah menopause
• Orang dengan berat lahir rendah
• Mereka yang memiliki faktor genetik
• Individu yang sering mengonsumsi alkohol
| Baca Juga : Lemak Otot Berisiko Picu Sakit Jantung |
|---|
Risiko kesehatan akibat lemak visceral
Memiliki lemak visceral di bagian perut merupakan indikator sindrom metabolik, yaitu kumpulan gangguan seperti tekanan darah tinggi, obesitas, kolesterol tinggi, dan resistensi insulin. Kombinasi ini meningkatkan risiko stroke, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.
Selain itu, kelebihan lemak visceral juga dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terhadap:
• Demensia
• Kanker
• Asma
• Penyakit hati, batu empedu, dan asam urat
• Masalah kesuburan
• Nyeri punggung bawah
• Osteoartritis
Cara menghilangkan lemak visceral
Lemak visceral bisa dihilangkan dengan olahraga, pola makan sehat, serta perubahan gaya hidup lainnya yang membantu menjaga berat badan ideal. Setiap penurunan berat badan akan turut mengurangi jumlah lemak visceral di dalam tubuh.
Kesadaran akan bahaya lemak visceral penting untuk dibangun sejak dini. Ukuran celana bisa menjadi indikator sederhana, tetapi penting, dalam menilai risiko kesehatan seseorang. Dengan gaya hidup aktif, pola makan seimbang, dan kesadaran akan pentingnya menjaga berat badan, risiko penyakit akibat lemak visceral dapat dikurangi secara signifikan. (Siti Laela)
