Bendungan 3 ngarai/NASA
Travel

Fakta-fakta Bendungan 3 Ngarai di China, yang Disebut Bisa Mengubah Rotasi Bumi

Mia Chitra Dinisari
Rabu, 14 Mei 2025 - 13:15
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Menurut penelitian NASA, pembangunan dan pengoperasian Bendungan Tiga Ngarai China mengakibatkan perlambatan rotasi bumi hingga 0,06 mikrodetik.

Fenomena ini muncul hasil dari bagaimana reservoir air bendungan besar tersebut mendistribusikan kembali massa Bumi, secara halus bertindak atas gerakan rotasi Bumi.

Lantas bagaimana redistribusi air Bendungan Tiga Ngarai memperlambat rotasi Bumi? 

Dilansir dari timesofindia, bagaimanapun, saat air terakumulasi dalam batas-batas Bendungan Tiga Ngarai, ia akan mendistribusikan kembali massanya dan dengan demikian mengubah distribusi massa di atas permukaan Bumi dari pola yang seragam.

Yang terakhir ini diantisipasi akan mengubah momen inersia Bumi dalam jumlah kecil karena dinamika rotasi, istilah yang menggambarkan distribusi massa terhadap sumbu rotasi.

Menurut Benjamin Fong Chao dari NASA, redistribusi massa ini, meskipun hanya menghasilkan efek yang sangat kecil (penundaan 0,06 mikrodetik dalam sehari), cukup untuk mengubah kecepatan rotasi Bumi.

Momen inersia Bumi menjelaskan kemampuannya untuk berputar. Artinya, semakin banyak massa yang bergeser ke arah kutub, semakin cepat Bumi dapat berputar. Semakin menyebar ke arah khatulistiwa, semakin lambat rotasinya. Dengan banyaknya air yang dipindahkan dari bendungan Sungai Yangtze, keseimbangan telah berubah, yang pada gilirannya memperlambat rotasi Bumi.

Bendungan Tiga Ngarai di Tiongkok mengubah sifat fisik Bumi

Bendungan Tiga Ngarai, yang diciptakan oleh manusia, merupakan konstruksi yang luar biasa. Bendungan ini berdiri setinggi 185 meter (607 kaki) di atas Sungai Yangtze dan membentang lebih dari 2 kilometer (1,2 mil). Ukuran yang sangat besar tersebut mampu menampung volume air yang sangat besar seluruhnya 40 miliar meter kubik.

Luasnya air tersebut, dalam banyak hal, terkait dengan dampaknya terhadap lingkungan. Memang, bendungan ini dapat mengubah sifat fisik Bumi dan yang paling mencolok, rotasi.

Sebagai bendungan hidroelektrik terbesar di dunia, Bendungan Tiga Ngarai menghasilkan listrik sebesar 22.500 MW dan bahkan dapat melampaui tingkat yang dapat dihasilkan oleh banyak negara. Tenaga listrik yang dihasilkan di bendungan ini menunjukkan keberhasilan dan kontribusinya melalui teknologi tenaga air terhadap energi produksi Tiongkok.

Pada tahun 2020, rekor baru muncul ketika 112 TWh listrik dihasilkan darinya, yang berarti ia memimpin sebagai sumber penyumbang terbesar dalam pembangkitan energi terbarukan. Bendungan Tiga Ngarai dan dampaknya dalam mengubah sistem alam Bumi.

Tidak dapat disangkal, Bendungan Tiga Ngarai menandai salah satu hasil yang tidak diinginkan dari interaksi manusia dengan dinamika di Bumi. Ini bukan sekadar masalah memiliki banyak waduk besar, atau eksfiltrasi air tanah yang disebabkan oleh aktivitas tersebut; ini hanya merupakan bagian dari indikator tren keseluruhan dalam sejarah sistem bumi di mana kekuatan antropogenik memiliki kecenderungan untuk mengubah fitur terestrial fisik untuk selamanya.

Misalnya, pengambilan air tanah dan pembangunan infrastruktur skala besar seperti bendungan menyebabkan sedikit kemiringan sumbu Bumi atau mengakibatkan perubahan permukaan laut, sehingga menambah kepercayaan pada bagaimana aktivitas manusia berinteraksi dengan sistem Bumi alami.

Contoh terbaru adalah tsunami Indonesia tahun 2004, yang menggeser Kutub Utara sejauh 2,5 sentimeter. Meskipun itu adalah fenomena alam, ini merupakan contoh bagaimana kekuatan alam dan buatan manusia mengubah karakteristik fisik Bumi, seperti porosnya.

Bendungan Tiga Ngarai memengaruhi rotasi Bumi: Implikasi dan pergeseran perspektif

Faktanya, dampak Bendungan Tiga Ngarai terhadap rotasi Bumi menjadikannya peristiwa penting yang mencerminkan meningkatnya kemampuan manusia untuk memengaruhi dinamika planet. Konsep mengubah sifat fisik Bumi dulunya tampak seperti cerita fiksi ilmiah yang melibatkan manusia. Bendungan, di antara aktivitas manusia lainnya, mengubah Bumi dengan cara yang sebelumnya dianggap mustahil.

Ini menyiratkan bahwa inovasi manusia pada akhirnya meninggalkan sesuatu yang jauh melampaui apa yang terlihat di permukaan. Dampak Bendungan Tiga Ngarai pada rotasi Bumi tidak dapat dihindari sekaligus tidak kentara; dampak ini menyoroti saling ketergantungan antara rekayasa manusia dan alam. Ini berarti kita harus menjaga lingkungan kita secara bertanggung jawab karena dampak jangka panjang dari proyek-proyek besar mungkin juga berdampak melalui konsekuensi yang memengaruhi fungsi dasar planet ini.

Ini berarti bahwa, meskipun kecil, dampak Bendungan Tiga Ngarai pada rotasi Bumi sama besarnya dengan kekuatan luar biasa dan sering kali tidak terlihat yang dimiliki oleh kecerdikan manusia terhadap sistem planet. Dampak bendungan pada momen inersia Bumi adalah salah satu manifestasi bagaimana aktivitas manusia telah menjadi salah satu kekuatan utama dinamika fisik planet ini, dan dengan demikian, kenyataan yang ada semakin dekat dengan kenyataan bahwa manusia dapat memengaruhi proses alami Bumi.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro