Bisnis.com, JAKARTA - Kemunculan serangga di dalam rumah sering kali menjadi permasalahan keluarga yang mengganggu kenyamanan dan kebersihan di dalam rumah.
Dilansir dari decider.com pada Sabtu (10/5/2025), banyak orang yang mengeluhkan kecoa, semut, nyamuk, hingga lalat yang muncul di dalam rumah. Terkadang, semut muncul saat ada makanan terjatuh di lantai.
Ini faktor yang munculnya serangga di rumah:
1. Sisa Makanan yang Terbuka dan Tidak Tertutup Rapat
Wadah makanan yang tidak tertutup rapat juga dapat mengundang serangga. Makanan yang disimpan sembarangan di meja makan atau dapur menciptakan peluang besar bagi serangga untuk masuk dan menetap.
2. Ruangan Lembap dan Saluran Air yang Bocor
Dilansir dari pinkvilla.com, kelembapan tinggi menjadi salah satu faktor utama yang menarik serangga seperti kecoa dan nyamuk. Rumah yang memiliki kebocoran pada saluran air, pipa, atau dinding yang rembes sering kali menciptakan lingkungan lembap yang disukai serangga.
3. Celah dan Retakan pada Dinding atau Jendela
Celah-celah kecil di dinding, retakan di lantai, atau jendela yang tidak tertutup rapat dapat menjadi pintu masuk bagi serangga dari luar rumah. Hal ini sering kali tidak disadari oleh pemilik rumah.
4. Penumpukan Barang Bekas dan Kebersihan yang Kurang Terjaga
Rumah yang tidak terorganisasi dengan baik, penuh dengan barang-barang bekas seperti kardus, koran lama, atau tumpukan pakaian kotor dapat menjadi tempat persembunyian ideal bagi serangga.
Kondisi ini memberikan ruang gelap dan hangat yang cocok untuk bertelur dan berkembang biak.
5. Lingkungan Sekitar Rumah yang Tidak Mendukung
Faktor eksternal seperti saluran air yang tersumbat, tumpukan sampah di luar rumah, atau keberadaan tanaman liar juga dapat menyebabkan serangga bermigrasi ke dalam rumah.
Jika lingkungan sekitar tidak bersih, maka usaha menjaga kebersihan di dalam rumah pun menjadi kurang efektif.
Cara Mengatasi Serangga di Rumah
Untuk menghindari serangan serangga, berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan.
• Menjaga kebersihan dapur dan tempat makan setiap hari.
• Menutup rapat wadah makanan dan segera membuang sampah organik.
• Mengeringkan area lembap dan memperbaiki kebocoran air secepat mungkin.
• Menutup semua celah dan retakan pada dinding, lantai, maupun ventilasi.
• Melakukan penyemprotan insektisida secara berkala, bila perlu.
• Membersihkan pekarangan rumah dari sampah dan genangan air.
Menjaga rumah tetap bersih dan tertutup rapat bukan hanya untuk kenyamanan, tetapi juga untuk menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga.
Serangga bisa membawa berbagai bibit penyakit, seperti salmonella, demam berdarah, hingga alergi. Dengan pemahaman yang tepat, Anda dapat mencegah rumah menjadi sarang serangga. (Mianda Florentina)
