Bisnis.com, JAKARTA - Artis Luna Maya mengungkapkan dia telah menjalani prosedur pembekuan sel telur (egg freezing) pada 2022.
Keputusan ini diambil agar dia tetap memiliki peluang untuk menjadi ibu di masa depan, meski usia terus bertambah.
Tidak hanya Luna, egg freezing telah menjadi pilihan bagi banyak wanita untuk menjaga kesuburan, baik karena alasan medis maupun non-medis.
Prosedur ini memungkinkan wanita menunda kehamilan dan tetap memiliki kesempatan untuk memiliki anak di kemudian hari.
Apa itu Egg Freezing?
Dilansir dari hfea.gov.uk, Kamis (8/5/2025) Pembekuan sel telur adalah salah satu cara untuk menjaga kesuburan wanita, sehingga dia masih memiliki peluang untuk hamil dan melahirkan anak.
Prosedurnya melibatkan pengambilan sel telur wanita, kemudian membekukannya, dan mencairkannya kembali di kemudian hari agar bisa digunakan dalam perawatan kesuburan seperti fertilisasi in vitro (IVF).
Seiring bertambahnya usia, peluang wanita untuk hamil secara alami menurun karena kualitas dan jumlah sel telurnya ikut menurun.
Dengan membekukan sel telur saat masih muda dan ketika sel telur berada dalam kondisi terbaik, wanita dapat berupaya mempertahankan potensi kesuburannya untuk waktu yang akan datang.
Dilansir dari pennmedicine.org, Kamis (8/5/2025) Pembekuan sel telur aman. Berdasarkan studi, prosedur ini tidak meningkatkan risiko komplikasi kehamilan atau cacat lahir.
Ribuan bayi di seluruh dunia telah lahir berkat teknologi pembekuan sel telur. Prosedur ini telah terbukti efektif dalam membantu wanita yang ingin menunda kehamilan dan tetap memiliki peluang untuk memiliki anak di masa depan.
Pembekuan sel telur dapat dipertimbangkan karena alasan medis dan non-medis:
1. Alasan medis
Untuk wanita yang menjalani pengobatan kanker, intervensi bedah, atau terapi hormon yang dapat memengaruhi kesuburan, seperti pada kondisi endometriosis atau tumor ovarium.
2. Alasan non-medis:
- Menunda memiliki anak untuk fokus pada karir, pendidikan, atau tujuan pribadi.
- Tidak memiliki pasangan dan ingin memiliki keturunan sampai menemukan pasangan yang tepat.
Risiko Prosedur Egg Freezing
Dilansir dari ucla.health.org, Kamis (8/5/2025) Pembekuan sel telur memiliki risiko yang mirip dengan prosedur stimulasi ovarium untuk IVF, antara lain:
- Ovarian Hyperstimulation Syndrome (OHSS): Ovarium bisa membesar dan menyebabkan penumpukan cairan di perut dan panggul.
- Infeksi: Dapat terjadi akibat prosedur pengambilan sel telur.
- Perdarahan: Risiko kecil perdarahan dari prosedur pengambilan sel telur menggunakan jarum.
Dengan semakin berkembangnya teknologi medis, egg freezing menjadi solusi yang memberikan fleksibilitas bagi wanita dalam merencanakan masa depan keluarga. (Siti Laela)