Bisnis.com, JAKARTA - Apakah Anda pernah merasakan sakit yang tiba-tiba dan tajam pada punggung atau leher, atau mungkin merasa kesemutan di tangan atau kaki? Itu bisa jadi tanda dari kondisi saraf kejepit.
Saraf kejepit terjadi ketika tekanan berlebih diberikan pada saraf, yang mengakibatkan rasa sakit, mati rasa, atau bahkan kelemahan pada bagian tubuh tertentu.
Mengenal lebih dalam tentang saraf kejepit dapat membantu Anda mengatasi masalah ini dengan lebih efektif.
Apa Itu Saraf Kejepit?
Dilansir dari mayoclinic.org, Senin (29/4/2025) saraf kejepit terjadi ketika terlalu banyak tekanan diberikan pada saraf oleh jaringan sekitar, seperti tulang, kartilago, otot, atau tendon.
Tekanan ini dapat menyebabkan rasa sakit, kesemutan, mati rasa, atau kelemahan. Saraf kejepit dapat terjadi di berbagai bagian tubuh. Misalnya, hernia diskus di tulang belakang bagian bawah dapat memberikan tekanan pada akar saraf.
Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit yang menjalar ke belakang kaki. Saraf kejepit di pergelangan tangan dapat menyebabkan rasa sakit dan mati rasa di tangan dan jari, yang dikenal dengan sindrom carpal tunnel.
Apa Penyebab Saraf Kejepit?
Dilansir dari my.clevelandclinic.org, saraf kejepit terjadi ketika jaringan sekitar seperti tulang, ligamen, dan otot yang menekan saraf Anda.
Pembengkakan berlebih dan peradangan juga dapat memberikan tekanan pada saraf. Kondisi tertentu yang dapat menyebabkan tekanan abnormal pada saraf Anda antara lain:
* Artritis Reumatoid: Kondisi ini menyebabkan peradangan pada sendi yang dapat menekan saraf di sekitarnya.
* Osteoartritis: Merupakan kondisi “keausan” yang merusak kartilago di sendi. Ketika kartilago terkikis, tulang mulai saling bergesekan, dan tubuh merespons dengan menghasilkan tulang baru. Pembentukan tulang yang berlebih, atau osteofit, dapat menekan saraf di sekitarnya.
* Cedera: Cedera pada tulang, sendi, ligamen, atau otot dapat menyebabkan saraf kejepit, baik dari jaringan yang terlepas atau rusak, maupun pembengkakan yang terjadi setelah cedera.
Ini Cara Pengobatan Saraf Kejepit
1. Perbaiki Postur Tubuh
“Duduk atau berbaring dalam posisi tertentu bisa membantu mengurangi rasa sakit,” kata Chang. Cobalah untuk mencari posisi berdiri atau duduk yang mengurangi ketidaknyamanan.
2. Gunakan Meja Berdiri
Dilansir dari healthline.com, meja berdiri membantu mencegah posisi duduk yang buruk dan mendorong pergerakan sepanjang hari.
3. Posisikan Keyboard dengan Benar
Jika saraf kejepit berada di pergelangan tangan atau lengan bawah, sesuaikan posisi keyboard agar siku sejajar dengan pergelangan tangan.
4. Kenakan Penyangga Pergelangan Tangan
Untuk penderita sindrom carpal tunnel yang parah, penyangga dapat membantu meredakan rasa sakit dan melindungi pergelangan tangan Anda.
5. Istirahat
Istirahat dari aktivitas fisik akan membantu mengurangi peradangan saraf dan mempercepat pemulihan.
6. Peregangan
Peregangan yang lembut dapat membantu meredakan tekanan pada saraf dan memperbaiki gejala. Sesuaikan peregangan dengan lokasi saraf kejepit.
7. Kompres Es
Jika rasa sakitnya baru, cobalah kompres es untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit. Gunakan kantong es selama 15 menit, lalu beri jeda 30 menit.
8. Kompres Panas
Setelah rasa sakit mulai berkurang, kompres panas dapat membantu merelaksasi otot yang tegang dan meningkatkan aliran darah.
9. Elevasi Kaki
Jika saraf kejepit terletak di punggung bawah, coba berbaring dengan kaki terangkat sehingga ada sudut 90 derajat di pinggul dan lutut.
10. Obat Pereda Nyeri
Anda dapat mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen (Advil, Motrin) atau aspirin (Bufferin) untuk meredakan rasa sakit dari saraf kejepit.
Dengan memahami gejala dan penyebab saraf kejepit, Anda dapat lebih siap untuk menghadapinya dan mencari penanganan yang tepat. (Siti Laela)