Susu formula dari sapi bisa menyebabkan alergi pada sebagian bayi
Health

Kenali Risiko Susu Formula, Alergi, dan Cara Kembali ke ASI Eksklusif

Redaksi
Kamis, 24 April 2025 - 12:57
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Susu formula sering kali dianggap sebagai alternatif pengganti air susu ibu (ASI), tetapi pemakaiannya tidak bisa disamakan dengan makanan biasa.

Programme Manager, Environment and Sustainable Commodities Team, Foreign Commonwealth and Development Office (FCDO) at the British Embassy Jakarta Irma Hidayana mengatakan bahwa susu formula seharusnya diperlakukan layaknya obat yaitu hanya diberikan jika ada indikasi medis yang jelas dan direkomendasikan oleh tenaga kesehatan. 

Dia mengatakan penggunaan tanpa dasar medis dapat menimbulkan berbagai risiko bagi bayi, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Dikutip dari Sky News, Kamis (24/4/2025), biasanya orang tua memberikan susu formula bayi, karena orang tua telah  lelah memberikan anaknya makan dan menolak untuk makan, sehingga susu formula menjadi solusi.

Bahaya dan Risiko Susu Formula

Meskipun tersedia secara luas, susu formula bukanlah asupan ideal bagi bayi. Kandungan nutrisi di dalamnya tidak dapat sepenuhnya menggantikan manfaat imunologis dan gizi lengkap yang dimiliki ASI. Risiko kesehatan yang mungkin timbul dari konsumsi susu formula antara lain gangguan pencernaan, peningkatan risiko infeksi, bahkan obesitas dan penyakit metabolik di kemudian hari.

Karena itulah, penggunaan susu formula harus benar-benar dipertimbangkan dan tidak dijadikan pilihan utama tanpa alasan medis yang valid.

Ciri-ciri Alergi Susu Formula

Beberapa bayi menunjukkan reaksi alergi terhadap kandungan dalam susu formula, khususnya yang berbasis susu sapi. Gejala alergi yang umum terjadi antara lain:
• Diare atau buang air besar berair
• Ruam kemerahan pada kulit
• Sembelit atau sulit buang air besar
• Muntah
• Batuk, mengi, atau bahkan sesak napas

Jika bayi menunjukkan salah satu dari gejala di atas setelah mengonsumsi susu formula, segera konsultasikan ke dokter atau konselor laktasi.

Usia Ideal Memberikan Susu Formula?

Tidak ada usia ideal untuk memberikan susu formula karena ASI tetap menjadi pilihan terbaik bagi bayi sejak lahir hingga usia dua tahun atau lebih. Susu formula bukanlah kebutuhan dasar, dan tidak disarankan digunakan secara jangka panjang kecuali memang dibutuhkan secara medis. Seperti halnya obat, susu formula hanya digunakan jika memang diperlukan

Bisakah Kembali ke ASI Setelah Konsumsi Susu Formula?

Bisa. Proses ini dikenal sebagai relaktasi, yaitu program menyusui kembali setelah sebelumnya bayi diberikan susu formula. Relaktasi memungkinkan ibu untuk kembali menyusui secara eksklusif dengan pendampingan dari konselor laktasi. Proses ini melibatkan:
• Stimulasi payudara secara rutin (menyusui langsung atau memompa)
• Pemberian ASI secara konsisten dan bertahap mengurangi susu formula
• Dukungan penuh dari lingkungan sekitar agar ibu tidak stres atau menyerah di tengah jalan

Dengan pendekatan yang tepat dan konsistensi, banyak ibu berhasil menghentikan pemberian susu formula dan kembali ke ASI eksklusif.

Susu formula sebaiknya bukan pilihan utama tanpa indikasi medis. Jika terpaksa menggunakannya, lakukan dengan pengawasan tenaga kesehatan dan tetap upayakan pemberian ASI. (Siti Laela)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro