Bisnis.com, JAKARTA —Pertumbuhan pasar kopi siap minum dalam kemasan (Readyto Drink/ RTD di Indonesia diproyeksikan tetap tumbuh dengan sejumlah tren yang menjadi penggerak
Selama ini, sebagai salah satu produsen dan eksportir kopi terbesar dunia, industri kopi di Indonesia diproyeksikan tumbuh hingga US$11,58 miliar pada 2025, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 3.5% hingga tahun 2029.
Hasil studi terbaru Innova Market Insights dan Tetra Pak memaparkan konsumen Indonesia mengonsumsi kopi siap minum dalam kemasan (RTD) terutama karena rasanya yang enak (64%), untuk relaksasi (62%) dan karena memberi rasa bahagia (50%) menunjukkan adanya ikatan emosional dan sensorik terhadap kategori ini.
John Jose, Marketing Director for Malaysia, Singapore, Philippines, and Indonesia, Tetra Pak menyebut industri kopi Indonesia tengah berkembang pesat, dipicu oleh perubahan kebiasaan konsumsi dan budaya minum kopi yang sudah mengakar. Hal ini membuka peluang besar bagi produsen untuk berinovasi dan memenuhi kebutuhan generasi baru penikmat kopi yang terus berkembang.
"Pertumbuhan pasar kopi siap minum dalam kemasan di Indonesia didorong oleh perubahan gaya hidup dan meningkatnya apresiasi terhadap budaya konsumsi kopi," ujarnya melalui keterangan resmi.
Lebih jauh, studi tersebut juga mengidentifikasi empat tren utama yang diperkirakan akan membentuk pasar kopi RTD dalam lima tahun ke depan dari hasil survei terhadap 1.500 konsumen, di antaranya yaitu:
1. Gaya hidup lebih Sehat
Segala aspek terkait gaya hidup sehat kini sedang menjadi sorotan. Sebanyak 42% responden dari t menyatakan keputusan pembelian mereka dipengaruhi klaim kesehatan seperti dibuat menggunakan bahan alami atau alami. Temuan ini menunjukkan adanya peningkatan fokus konsumen terhadap aspek kesehatan baik fisik maupun mental.
2. Aspek keberlanjutan
Aspek ini terus memengaruhi pilihan konsumen. Di antara berbagai aspek pengemasan, dikemas dengan material yang dapat didaur ulang menempati peringkat ketiga terpenting sebagai alasan mengapa konsumen Indonesia bersedia membayar lebih.
Walaupun pada kenyataannya, banyak produk kopi siap minum dalam kemasan (RTD) belum sepenuhnya menerapkan solusi ini, sehingga membuka peluang bagi produsen untuk memimpin melalui inovasi kemasan yang berkelanjutan.
Baca Juga Kopi Kenangan Ekspansi ke Australia |
---|
3. Kemudahan Konsumsi
Gaya hidup praktis turut mengubah cara orang menikmati kopi. Satu dari tiga konsumen Indonesia meminum kopi siap minum dalam kemasan (RTD) saat di luar rumah, menempatkan aspek kepraktisan sebagai daya tarik utama. Artinya produk yang menggabungkan kualitas cita rasa dan kemudahan dibawa kemanapun kini makin dicari.
4. Pengalaman Konsumsi Kopi
Konsumen muda, terutama Gen Z, mencari pengalaman minum kopi yang kuat dan imersif. Studi menyebutkan bahwa 60% responden Gen Z lebih menyukai cita rasa yang intens dibandingkan yang ringan. Hal ini merupakan peluang bagi produsen untuk berinteraksi dengan konsumennya dengan menghadirkan kopi siap minum dalam kemasan yang memadukan pengalaman multisensori yang menekankan pada cita rasa dan kekayaan produk.
Dalam pasar kopi Indonesia yang sangat dinamis, pemahaman terhadap preferensi konsumen dan tren industri sangat penting untuk mendorong pertumbuhan.