Bisnis.com, JAKARTA - Banyak orang yang merasa khawatir ketika menemukan benjolan-benjolan kecil dan kasar di kulit mereka, terutama di area lengan atas, paha, pipi, atau bokong.
Namun, kondisi ini kemungkinan besar hanyalah keratosis pilaris, suatu gangguan kulit jinak yang tidak berbahaya dan bahkan bisa membaik tanpa pengobatan.
Apa itu Keratosis Pilaris?
Dilansir dari my.clevelandclinic.org, Rabu (23/04/2025), keratosis pilaris adalah kondisi kulit yang disebabkan oleh penumpukan keratin, protein yang seharusnya melindungi kulit.
Penumpukan ini menyumbat folikel rambut dan memunculkan benjolan kecil seperti “kulit ayam” atau “ampelas”. Biasanya muncul di bagian tubuh yang kering dan cenderung tidak membahayakan kesehatan.
| Baca Juga : 6 Gejala Ringan Pertanda Gangguan Ginjal |
|---|
Siapa yang Sering Terkena Keratosis Pilaris?
Kondisi ini paling sering ditemukan pada anak-anak dan remaja, dengan prevalensi sekitar 50–70% pada remaja dan 40% pada orang dewasa. Meskipun tidak menular dan tidak menyebabkan komplikasi serius, banyak yang merasa tidak nyaman karena tampilan kulit yang kasar.
Bagaimana Gejalanya?
Dilansir dari mayoclinic.org, Rabu (23/04/2025), gejala keratosis pilaris meliputi:
* Benjolan kecil dan tidak nyeri di kulit, terutama di lengan atas, paha, atau pipi
* Kulit terasa kasar atau kering
* Memburuk saat udara dingin atau kering, seperti di musim dingin
* Permukaan kulit menyerupai kulit ayam atau daging angsa
| Baca Juga : 10 Buah Ini Mampu Bersihkan Ginjal Anda |
|---|
Apa Penyebab kulit kasar?
Penyebab utama dari keratosis pilaris adalah keratinisasi abnormal pada folikel rambut. Bukannya terkelupas secara normal, keratin justru menumpuk dan menyumbat folikel.
Bagaimana Cara Mengobati?
Keratosis pilaris bukanlah kondisi yang harus selalu diobati. Banyak kasus yang hilang sendiri seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 30 tahun.
Namun, jika ingin memperbaiki tampilan kulit, beberapa opsi perawatan tersedia.Dilansir dari dermnetnz.org, Rabu (23/04/2025), pilihan perawatan antara lain:
* Eksfoliasi ringan menggunakan spons atau scrub
* Pelembab dengan kandungan khusus seperti urea, asam laktat, atau asam salisilat
* Retinoid topikal untuk mempercepat pergantian sel kulit
* Steroid topikal singkat untuk mengurangi gatal
* Terapi laser untuk kasus kemerahan atau rambut tumbuh ke dalam
Meskipun sering disalah artikan sebagai kondisi kulit yang serius, keratosis pilaris sebenarnya bersifat jinak dan tidak menular. Dengan mengenali gejala dan memahami penyebabnya, Anda dapat lebih tenang dalam menyikapinya. (Siti Laela)
