Bisnis.com, JAKARTA – Pernahkah Anda merasa tiba-tiba kesulitan bernapas atau napas menjadi sangat cepat tanpa sebab yang jelas? Jika iya, bisa jadi itu bukan sekadar kelelahan atau stres. Kondisi tersebut bisa jadi merupakan tanda dari takipnea, sebuah gangguan pernapasan yang perlu Anda pahami lebih dalam.
Takipnea sering kali tidak disadari dan dianggap ringan, padahal bisa menjadi gejala dari kondisi kesehatan serius, terutama jika terjadi secara berulang atau disertai gejala lain.
Apa Itu Takipnea?
Dilansir dari myclevelandclinic.org, takipnea adalah kondisi di mana Anda mengalami pernapasan yang cepat dan dangkal. Dalam istilah medis, laju pernapasan yang meningkat namun bersifat sementara dikenal sebagai takipnea transien.
Takipnea bisa menyerang siapa saja, baik bayi maupun orang dewasa. Namun, kondisi ini lebih sering terjadi pada bayi yang lahir prematur, karena paru-paru mereka belum berkembang sempurna. Pada orang dewasa, takipnea kerap muncul sebagai gejala dari kondisi pernapasan tertentu seperti asma, PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik), atau infeksi paru-paru seperti pneumonia.
Apa Saja Gejala Takipnea?
Dilansir dari cprcare.com, berikut gejala takipnea yang perlu Anda waspadai:
1. Pernapasan Cepat dan Dangkal
Anda merasa napas lebih cepat meski sedang istirahat. Sulit menarik napas dalam dan sering kali disertai rasa pusing atau tidak nyaman.
2. Sesak Napas
Meski Anda bernapas lebih cepat, tetap terasa kekurangan udara. Ini bisa membuat Anda merasa gelisah, panik, atau cemas.
3. Nyeri Dada
Anda merasakan tekanan di dada atau seperti terjepit. Jika rasa ini berlangsung lama dan disertai kesulitan bernapas, sebaiknya segera periksa ke dokter.
4. Pusing atau Sakit Kepala Ringan
Karena napas terlalu cepat, otak Anda bisa kekurangan oksigen, yang menyebabkan Anda merasa melayang atau tidak stabil.
5. Kelelahan
Tubuh Anda bisa merasa sangat lelah, bahkan saat melakukan aktivitas ringan, karena harus bekerja ekstra keras untuk bernapas.
Apa Penyebab Takipnea?
Ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan Anda mengalami takipnea, di antaranya:
• Penyakit paru-paru seperti asma, PPOK, atau pneumonia
• Kondisi jantung tertentu yang mengganggu distribusi oksigen
• Kecemasan atau serangan panik yang membuat napas Anda lebih cepat
• Kadar oksigen rendah dalam darah (hipoksemia)
• Infeksi yang meningkatkan kebutuhan oksigen tubuh Anda
Solusi Mengatasi Takipnea
Penanganan takipnea disesuaikan dengan penyebabnya. Berikut beberapa solusi yang mungkin akan Anda terima dari dokter:
• Jika Anda menderita asma: Dokter akan meresepkan obat hirup (inhaler) untuk memperluas saluran napas dan meningkatkan aliran udara ke paru-paru.
• Jika kadar oksigen Anda rendah: Anda mungkin akan diberikan terapi oksigen tambahan untuk menstabilkan kondisi.
• Jika disebabkan oleh infeksi seperti pneumonia: Dokter akan memberikan antibiotik atau obat lainnya sesuai dengan penyebab infeksi.
Selain itu, dokter mungkin juga menyarankan Anda untuk melakukan latihan pernapasan secara rutin, menjaga kebugaran tubuh, serta menghindari pemicu seperti asap rokok dan polusi udara. (Siti Laela)
