Ilustrasi bahasa/linkedin
Travel

Ini 8 Bahasa Paling Sulit Dipelajari di Dunia

Redaksi
Selasa, 15 April 2025 - 18:44
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Bahasa merupakan alat komunikasi utama antarmanusia. Di tengah globalisasi yang semakin masif, kemampuan berbahasa asing menjadi aset penting, baik dalam bidang pendidikan, bisnis, maupun diplomasi. 

Namun, tidak semua bahasa di dunia memiliki tingkat kesulitan yang sama dalam proses pembelajarannya. Beberapa bahasa bahkan dikenal sangat kompleks sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi para pelajar asing.

Dilansir dari languagetool.org, berikut ini adalah daftar bahasa paling sulit dipelajari di dunia berdasarkan struktur gramatikal, sistem penulisan, pelafalan, serta jarak linguistik.

1. Mandarin (Tionghoa Standar)

Bahasa Mandarin sering kali menempati urutan pertama dalam daftar bahasa tersulit. Kesulitan utama terletak pada sistem penulisan Hanzi (karakter Tionghoa), yang tidak bersifat alfabetis dan terdiri dari ribuan karakter berbeda. 

Selain itu, bahasa ini memiliki empat nada utama (dan satu nada netral), yang membedakan arti kata-kata meskipun pengucapannya terdengar mirip bagi telinga yang tidak terlatih. Sebagai contoh, kata “ma” dapat berarti “ibu”, “kuda”, “memarahi”, atau “ganja”, tergantung pada nadanya.

2. Arab

Dilansir dari britannica.com, bahasa Arab Modern Standar digunakan di berbagai negara Timur Tengah dan Afrika Utara. Keunikan sekaligus kesulitannya terletak pada sistem morfologi nonlinear, di mana akar kata berupa tiga huruf konsonan diubah melalui berbagai pola vokal untuk membentuk kata kerja dan kata benda. 

Selain itu, penulisan dari kanan ke kiri, penggunaan bentuk tulisan yang berbeda untuk setiap huruf tergantung pada posisinya, serta adanya fonem yang tidak terdapat dalam banyak bahasa lain, membuat bahasa Arab menjadi tantangan besar bagi penutur non-Arab.

3. Jepang

Bahasa Jepang dikenal dengan sistem penulisannya yang kompleks, yakni kombinasi dari tiga jenis aksara: Kanji (karakter Tionghoa), Hiragana, dan Katakana. Penguasaan ribuan Kanji menjadi syarat mutlak untuk membaca teks secara fasih. 

Di sisi tata bahasa, struktur kalimatnya berbeda secara signifikan dengan bahasa-bahasa Barat, termasuk penggunaan partikel dan bentuk formal-informal yang sangat beragam.

4. Korea

Bahasa Korea memiliki sistem penulisan sendiri yang disebut Hangeul, yang sebenarnya cukup logis dan fonetis. Namun, kesulitannya muncul dalam aspek tata bahasa, seperti sistem tingkat kesopanan yang kompleks dan konjugasi kata kerja yang bervariasi tergantung pada konteks sosial. 

Selain itu, meskipun alfabet Hangeul terdiri dari kombinasi huruf konsonan dan vokal, pengucapan dan intonasi masih menjadi tantangan besar bagi pelajar asing.

5. Hungaria

Sebagai salah satu bahasa dari rumpun Uralik, bahasa Hungaria berbeda jauh dari bahasa Indo-Eropa yang umum dipelajari, seperti Inggris, Spanyol, atau Prancis. 

Bahasa ini memiliki sekitar 18 kasus tata bahasa yang mengubah bentuk kata benda tergantung pada fungsi dan posisinya dalam kalimat. Struktur kalimat yang fleksibel dan sistem vokal yang rumit turut menambah tingkat kesulitan dalam mempelajarinya.

6. Finlandia

Bahasa Finlandia juga berasal dari rumpun Uralik dan memiliki banyak kesamaan struktural dengan bahasa Hungaria. 

Bahasa ini terkenal karena sistem deklinasi yang luas dan penggunaan sufiks yang kompleks. Selain itu, banyak kata dalam bahasa Finlandia sangat panjang dan sulit diucapkan bagi penutur asing.

7. Polandia

Bahasa Polandia memiliki sistem fonetik yang sulit, termasuk konsonan ganda dan suara desis yang membingungkan. 

Tata bahasa Polandia juga terkenal rumit dengan tujuh kasus deklinasi dan banyak aturan pengecualian. Penekanan kata dan struktur kalimat yang fleksibel dapat membingungkan bagi pelajar pemula.

8. Islandia

Bahasa Islandia mempertahankan banyak struktur tata bahasa dari bahasa Nordik kuno, sehingga memiliki banyak bentuk kata yang berubah tergantung pada kasus, jumlah, dan jenis kelamin. 

Selain itu, tidak banyak digunakan di luar Islandia, sumber daya pembelajaran juga relatif terbatas, yang memperbesar tantangan bagi para pembelajar.

Faktor-Faktor Penentu Tingkat Kesulitan Bahasa

Tingkat kesulitan suatu bahasa tergantung pada beberapa faktor, antara lain adalah.

• Jarak Linguistik
Semakin jauh struktur bahasa asing dari bahasa ibu seseorang, semakin sulit proses pembelajarannya.
• Sistem Penulisan
Bahasa dengan aksara non-alfabet atau sistem karakter ribuan seperti Mandarin cenderung lebih sulit.
• Tata Bahasa dan Sintaksis
Semakin kompleks dan banyak aturan pengecualian dalam tata bahasa, semakin tinggi tingkat kesulitannya.
• Pelafalan dan Fonologi
Bahasa yang memiliki banyak fonem asing atau nada seperti Arab dan Mandarin menambah tantangan dalam pengucapan.

Belajar bahasa asing memang tidak pernah mudah, terutama jika bahasa tersebut memiliki sistem penulisan, fonologi, dan tata bahasa yang sangat berbeda dari bahasa ibu.

Namun, dengan dedikasi, metode pembelajaran yang tepat, serta motivasi yang kuat, tidak ada bahasa yang benar-benar tidak bisa dipelajari. 

Menguasai bahasa asing yang sulit justru dapat membuka peluang baru, baik secara profesional maupun pribadi, serta memperkaya wawasan budaya. (Mianda Florentina)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro