Bisnis.com, JAKARTA - Apa hal pertama yang Anda lakukan saat bangun tidur? Anda pasti menggosok gigi, bukan?
Menggosok gigi bukanlah ritual pagi hari seperti yang diyakini banyak orang. Seseorang harus selalu menggosok gigi dua kali sehari: sekali setelah bangun tidur dan sekali setelah makan malam serta sebelum tidur.
Baru-baru ini, dokter Harvard Saurabh Sethi menggunakan Instagram untuk membagikan manfaat kesehatan dari menggosok gigi dua kali sehari, dan yang terpenting sebelum tidur.
"Penelitian menunjukkan bahwa melewatkannya dapat menyebabkan lebih dari sekadar risiko gigi berlubang hal itu juga dapat memengaruhi kesehatan jantung Anda. Beri tahu saya jika Anda menjaga kebersihan mulut sebelum tidur!," tulisnya pada keterangan video informatif yang dibagikannya.
Penelitian telah menunjukkan hubungan yang kuat antara penyakit gusi (periodontitis) dan masalah kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke yang bertentangan dengan anggapan kebanyakan orang bahwa kesehatan mulut hanya tentang gigi dan gusi.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan Juli 2024 telah menjelaskan bagaimana periodontitis memiliki "konsekuensi kesehatan secara keseluruhan, khususnya yang berkaitan dengan CVD dan diagnosis terkait."
Sebuah studi tinjauan tahun 2021 telah menyimpulkan bahwa "prevalensi penyakit jantung lebih umum terjadi pada individu dengan periodontitis."
"Penyakit kardiovaskular (CVD) bertanggung jawab atas banyak kematian di seluruh dunia termasuk infark miokard (MI), hipertensi (HTN), aterosklerosis koroner (CAS), endokarditis infektif (IE), gagal jantung (HF), fibrilasi arteri (AF), dan penyakit arteri perifer (PAD). Selain itu, periodontitis adalah penyakit keenam yang umum di antara manusia dan tampaknya ada faktor risiko umum antara penyakit-penyakit ini yang menciptakan komunikasi antara prevalensi dan pengobatan," kata para peneliti.
Ketika Anda memiliki penyakit gusi, bakteri dari mulut Anda dapat memasuki aliran darah melalui gusi yang meradang. Bakteri ini dapat memicu peradangan pada pembuluh darah, sehingga kolesterol lebih mudah menumpuk dan membentuk plak, yang menyebabkan penyumbatan. Hal ini meningkatkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan stroke.
Kebersihan mulut yang buruk juga dapat menyebabkan kondisi yang disebut endokarditis infektif, di mana bakteri dari mulut menginfeksi lapisan dalam jantung. Hal ini sangat berbahaya bagi orang-orang dengan kondisi jantung yang sudah ada sebelumnya, karena dapat menyebabkan komplikasi yang parah.
Bagi mereka yang sudah memiliki penyakit jantung, infeksi gusi kronis dapat menambah beban pada jantung. Peradangan yang terus-menerus membuat sistem kardiovaskular lebih sulit berfungsi dengan baik, yang berpotensi menyebabkan gejala yang memburuk.
Menjaga kebersihan mulut dengan baik—menyikat gigi dua kali sehari, membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi, dan memeriksakan gigi secara teratur—dapat membantu mencegah penyakit gusi dan mengurangi risiko komplikasi terkait jantung. Mulut yang sehat akan membuat jantung lebih sehat, jadi jangan abaikan gusi berdarah atau bau mulut!
