Bisnis.com, JAKARTA — Durian merupakan salah satu huah eksotis yang banyak ditemukan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Dengan daging yang lembut dan rasa yang manis, buah ini jadi favorit banyak orang. Tapi, tak semua orang menyukainya karena baunya yang kuat.
Selama ini, ada berbagai mitosnkesehatan terkait dengan mengonsumsi durian. Misalnya, durian sering diklaim dapat meningkatkan kolesterol darah, padahal durian bahkan tidak mengandung kolesterol sama sekali.
Ada juga mitos bahwa durian harus dimakan dengan manggis yang dingin untuk meniadakan ‘rasa panas’ yang melekat pada buah ini, meskipun tidak ada bukti ilmiah tentang hal ini.
Di luar mitos-mitos ini, siapa sangka ternyata buah eksotis ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan jika dikonsumsi secukupnya.
Dilansir Organic Facts, durian sebenarnya kaya nutrisi, mulai dari vitamin A, B6, dan C, asam folat, tiamin, riboflavin, dan niasin. Durian juga mengandung mineral penting seperti kalium, zat besi, kalsium, magnesium, natrium, seng, dan fosfor.
Selain itu, durian juga mengandung banyak air, protein, dan serat yang bermanfaat, untjk menunjang kesehatan secara keseluruhan.
Berikut ini tujuh manfaat kesehatan tersembunyi dari durian:
1. Mengurangi anemia dan meningkatkan kesehatan janin
Durian kaya akan folat, yang juga dikenal sebagai asam folat, yang penting untuk produksi hemoglobin dan memainkan peran penting dalam kehamilan dengan mendorong perkembangan jaringan dan menjaga otak dan tulang belakang janin.
Namun, wanita hamil tidak disarankan mengonsumsi terlalu banyak durian karena bisa menyebabkan kembung dan gangguan pencernaan.
2. Memperkuat tulang
Durian mengandung mineral penting, termasuk kalsium dan kalium. Meskipun kandungan kalsiumnya minimal, kandungan kaliumnya memenuhi sekitar 9% dari kebutuhan harian.
3. Mengurangi depresi dan meningkatkan kualitas tidur
Durian mengandung triptofan, asam amino yang dapat bertindak sebagai pendorong tidur alami. Triptofan sangat penting untuk meningkatkan kadar serotonin dan melatonin, yang membantu meredakan stres, insomnia, kecemasan, keinginan makan, dan depresi. Hormon-hormon ini juga mengatur fungsi tidur dan dapat membantu mengontrol epilepsi.
4. Mencegah kanker
Durian kaya akan antioksidan yang mengurangi stres oksidatif dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Antioksidan ini meliputi vitamin C, vitamin B kompleks, dan vitamin E, serta fitonutrien yang efektif melawan sel kanker.
5. Mendukung pencernaan
Durian kaya akan serat, yang penting untuk menjaga kesehatan pencernaan. Serat ini sebagian besar tidak larut, yang membantu mengurangi kejadian diare.
Namun, karena kandungan selulosanya yang tinggi, orang lanjut usia harus mengonsumsi durian dengan bijak untuk menghindari penyumbatan usus dan sembelit.
6. Mencegah penuaan
Durian memiliki sifat antioksidan kuat yang berasal dari vitamin dan senyawa organiknya, yang membantu menetralkan radikal bebas dalam tubuh. Oleh karena itu, mengonsumsi durian dapat mengurangi risiko penuaan dini dan menunda munculnya gejala seperti kerutan, bintik-bintik penuaan, degenerasi makula, rambut rontok, gigi goyang, radang sendi, kanker, dan penyakit jantung.
7. Meningkatkan peluang kesuburan
Penelitian menunjukkan bahwa durian kaya akan estrogen, hormon yang penting untuk pembuahan, yang bertindak sebagai obat herbal alami.
Durian juga dapat meningkatkan libido dan stamina, mengurangi risiko infertilitas pada kedua jenis kelamin, dan meningkatkan motilitas sperma.
Namun, peelu diingat bahwa seperti makanan lainnya, konsumsi durian yang berlebihan dapat menimbulkan efek samping.
Sebagai buah yang dapat menimbulkan panas, terlalu banyak konsumsi durian dapat membuat tenggorokan kering dan kasar. Kandungan seratnya yang tinggi juga dapat menyebabkan sakit perut dan kembung jika dimakan berlebihan
Durian bebas dari kolesterol dan lemak berbahaya, tetapi padat akan kalori, yang berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan yang cepat jika dimakan secara teratur. Adapun, kadar gulanya yang tinggi membuatnya tidak cocok untuk penderita diabetes, obesitas, atau tekanan darah tinggi.
Untuk meningkatkan kesehatan dan mengelola berat badan, disarankan untuk konsumsi durian dalam jumlah sedang, tidak lebih dari dua potong buah per hari atau paling sering hanya sekali atau dua kali seminggu.
