Bisnis.com, JAKARTA -- Bagi yang senang belajar bahasa asing pasti sudah mengena Duolingo, aplikasi belajar bahasa dengan konsep bermain game, dengan maskot burung hantu hijau.
Sayangnya, Duolingo menyatakan maskot itu dinyatakan mati, sehingga para pengguna Duolingo ikut "berduka" atas kematian maskot burung berbulu halus itu.
Layanan pembelajaran bahasa Duolingo telah mengumumkan kematian maskot burung hantu yang terkenal di dunia, yang dikenal dengan sebutan Duo.
Dalam sebuah unggahan yang jenaka, perusahaan yang berkantor pusat di Pennsylvania tersebut membagikan sebuah unggahan yang menyatakan bahwa Duo telah mati dan bahwa pihak berwenang sedang menyelidiki keadaan tersebut.
Lantas apa yang sebenarnya terjadi?
Mengutip Independent, pengumuman ini seperti pernyataan yang dibuat dengan nada bercanda yang sejalan dengan strategi pemasaran Duolingo baru-baru ini.
Belakangan, Duolingo telah membuat burung hantunya menjadi viral beberapa kali. Sebagian besar karena burung tersebut sering mengancam akan mengingatkan pengguna untuk melanjutkan kelas bahasa digital mereka.
Pada Selasa (11/2/2025), akun Duolingo memposting: “‘Sejujurnya, dia mungkin mati saat menunggu Anda untuk mengerjakan soal-soalmu, tetapi kami tahu apa? Kami tahu banyak yang tidak suka dengan dia, tetapi kami mohon Anda untuk tidak membagikan alasan Anda membencinya di kolom komentar."
"Namun, jika Anda tetap ingin membagikan alasan Anda, mohon bagikan juga nomor kartu kredit Anda sehingga kami dapat secara otomatis mendaftarkan Anda kembali di Duolingo Max untuk mengenangnya," lanjut Duolingo.
Perusahaan tersebut juga merujuk pada meme viral yang membandingkan nama Duo dengan bintang pop Inggris Dua Lipa sembari mengatakan "Kami menghargai Anda yang menghormati privasi Dua Lipa saat ini.”
Duolingo juga telah memperbarui foto profil mereka di X/Twitter menjadi salah satu foto Duo dengan tanda silang di matanya.
Alih-alih berduka, para pengguna justru bersuka cita atas kabar burung tersebut, dan banyak yang memberikan penghormatan kepada Duo di media sosial.
"Akhirnya! Sekarang saya tidak merasa bersalah karena tidak belajar bahasa Spanyol," kata seseorang, membalas postingan Duolingo tersebut.
“Apakah ini berarti tidak akan ada lagi notifikasi pukul 6 pagi yang mengancam saya karena saya belum mengerjakan pelajaran sampai saya bangun?” tanya orang lainnya, berkelakar.
"Syukurlah tidak ada lagi notifikasi yang mengganggu saat saya sedang bersenang-senang!" ujar yang lainnya.
Menariknya, Dua Lipa sendiri menanggapi berita tersebut dengan lebih sedih, menulis di X/Twitter: “Sampai mati, duo ini berpisah [Til' death duo part]."
Selama bertahun-tahun, Duo tanpa lelah mengingatkan jutaan orang untuk mengerjakan pelajaran bahasa mereka, terkadang dengan dorongan lembut, tapi terkadang dengan kegigihan tak terkendali.
"Namun, bahkan burung yang paling gigih pun hanya dapat bertahan sampai batas tertentu. Ikon aplikasi kami mencerminkan kehilangan tragis ini dengan ‘Dead Duo’.
“Kami tidak tahu burung hantu yang berdedikasi seperti Duo tiba-tiba mati tanpa cerita. Pantau terus saluran sosial kami saat kami mengungkap kebenaran yang mengejutkan [dan mungkin tidak masuk akal] di balik kematiannya yang terlalu dini.”
Duolingo memang kerap kali menggunakan teknik pemasaran yang nyeleneh dan lucu, yang sering kali menjadi viral.
Pekan ini, Duolingo bahkan menjadi salah satu dari beberapa perusahaan yang ikut mengolok-olok Drake setelah penampilan Kendrick Lamar yang sangat digembar-gemborkan dengan lagunya yang berjudul “Not Like Us” pada 2024 di Super Bowl.
