Penggunaan smartphone yang terlalu lama bisa mengganggu kesehatan mata/dok. Telkomsel
Health

Cahaya Gadget, Simak Efek dan Cara Mengurangi Paparannya

Redaksi
Kamis, 6 Februari 2025 - 18:05
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA- Di era digital ini, hampir setiap aktivitas manusia tidak bisa lepas dari perangkat elektronik yang memancarkan cahaya biru.

Barang-barang elektronik seperti laptop, tablet, dan smartphone bisa menghasilkan cahaya biru. Cahaya biru ini sering sekali membuat mata manusia merasa lelah, tetapi banyak orang yang kurang menyadari hal tersebut.

Apa itu Cahaya Biru?

Dilansir dari health.ucdavis.edu, Kamis (6/2/2025) cahaya biru (blue light) adalah bagian dari spektrum cahaya tampak yang dapat dilihat oleh mata manusia. Cahaya ini bergetar dalam rentang 380 hingga 500 nanometer, memiliki panjang gelombang terpendek, dan energi tertinggi. 

Sekitar sepertiga dari semua cahaya tampak dianggap sebagai cahaya biru. Sumber alami terbesar cahaya biru adalah sinar matahari, sedangkan sumber buatannya meliputi lampu neon, TV LED, monitor komputer, smartphone, dan layar tablet.  

Risiko Cahaya Biru

Dilansir dari webmd.com, Kamis (6/2/2025) paparan cahaya biru dalam jumlah besar, seperti dari sinar ultraviolet dan perangkat digital, dapat meningkatkan risiko penyakit mata. Cahaya biru dari layar digital dapat menyebabkan ketegangan mata digital dan merusak retina, yang berpotensi meningkatkan risiko degenerasi makula. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami dampaknya secara menyeluruh.  

Selain itu, paparan cahaya biru pada malam hari dapat mengganggu ritme sirkadian dan siklus tidur dengan memperlambat pelepasan melatonin, hormon tidur. Mematikan perangkat digital setidaknya tiga jam sebelum tidur dapat membantu memperbaiki kualitas tidur.  

Paparan cahaya biru juga dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara, prostat, dan kolorektal, terutama pada pekerja shift malam. Pada anak-anak, mata mereka tidak dapat menyaring cahaya biru sebaik mata orang dewasa.

Paparan berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas, rabun jauh, dan masalah fokus. Oleh karena itu, disarankan untuk membatasi waktu layar anak-anak dan memastikan mereka menutup perangkat elektronik setidaknya 30 menit sebelum tidur.  

Dampak cahaya biru juga berkaitan dengan kesehatan mental. Paparan cahaya biru di malam hari dapat menyebabkan gejala depresi, sementara paparan di pagi hari dapat membantu mengatasi gangguan afektif musiman (SAD). Misalnya, 20 menit paparan cahaya biru di pagi hari dapat meredakan gejala SAD.  

Manfaat Cahaya Biru

Dilansir dari healthline.com, Kamis (6/2/2025) cahaya biru ternyata memiliki beberapa manfaat penting bagi tubuh, di antaranya:  

- Membantu meningkatkan kewaspadaan.  

- Meningkatkan memori dan fungsi kognitif.  

- Berpotensi memperbaiki depresi musiman.  

- Membantu mengatasi beberapa kondisi kulit.  


Cara Mengurangi Paparan Cahaya Biru

Dilansir dari health.harvard.edu, simak beberapa cara untuk mengurangi paparan cahaya biru:  

- Gunakan lampu merah redup untuk penerangan malam karena cahaya merah cenderung tidak mengganggu ritme sirkadian dan tidak menekan melatonin.  

- Hindari melihat layar yang terang dua hingga tiga jam sebelum tidur.  

- Jika bekerja shift malam atau sering menggunakan perangkat elektronik di malam hari, pertimbangkan untuk mengenakan kacamata pemblokir cahaya biru atau menginstal aplikasi yang menyaring panjang gelombang biru/hijau.  

- Paparkan diri Anda pada cahaya terang di siang hari untuk meningkatkan kualitas tidur di malam hari, serta suasana hati dan kewaspadaan selama siang hari.

Dengan langkah-langkah sederhana, kita bisa mengurangi dampak negatif cahaya biru tanpa mengorbankan kenyamanan teknologi. (Siti Laela Malhikmah)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro