Bisnis.com, JAKARTA- Hati Anda adalah salah satu organ penting dalam tubuh, yang tak bisa Anda hidupkan tanpa itu. Hati memiliki ratusan fungsi vital dalam tubuh Anda.
Ketika hati gagal menjalankan berbagai tugasnya, kesehatan tubuh Anda juga akan terganggu. Inilah yang disebut dengan kegagalan hati atau penyakit liver.
Kegagalan hati berarti hati Anda tidak lagi dapat berfungsi dengan baik untuk memenuhi kebutuhan tubuh Anda. Kegagalan hati merupakan proses yang bisa terjadi dengan cepat atau lambat.
Kegagalan hati akut terjadi dengan cepat, dalam hitungan hari atau minggu. Sedangkan kegagalan hati kronis, jenis yang lebih umum, terjadi secara perlahan, dalam jangka waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Seiring dengan berkurangnya fungsi hati, Anda akan semakin merasakan gejala-gejala kegagalan hati.
Apa Saja Tanda Kegagalan Hati?
Dilansir dari my.clevelandclinic.org, sebagian besar otoritas medis mendefinisikan kegagalan hati kronis sebagai tahap akhir dari penyakit hati kronis. Penyakit hati dapat berkembang melalui beberapa tahapan, dan penting untuk diingat bahwa tahapan-tahapan ini tidak sepenuhnya terpisah satu sama lain.
Seseorang yang mengalami fibrosis (jaringan parut) masih bisa mengalami peradangan (hepatitis).
Simak tahapan-tahapan yang biasa terjadi dalam penyakit hati kronis:
1. Hepatitis
Hepatitis adalah peradangan pada hati. Ketika penyakit hati kronis mulai menyebabkan hepatitis kronis, proses kerusakan jangka panjang pun dimulai. Peradangan ini bertujuan untuk memulai proses penyembuhan pada jaringan hati. Namun, peradangan yang terus-menerus justru menyebabkan pembentukan jaringan parut (fibrosis).
2. Fibrosis
Fibrosis adalah jenis jaringan parut yang terbentuk pada jaringan hati akibat peradangan kronis. Fibrosis bersifat progresif, artinya jaringan parut akan semakin bertambah seiring waktu. Lapisan tipis jaringan fibrosa secara perlahan akan mengeras dan membuat hati semakin kaku. Meskipun demikian, fibrosis ini dapat terbalik hingga batas tertentu. Sel-sel hati masih bisa beregenerasi dan pulih jika peradangan berhenti.
Baca Juga : Tips Hidup Sehat di Tahun 2025 |
---|
3. Sirosis (Cirrhosis)
Sirosis terjadi ketika jaringan parut di hati sudah begitu banyak hingga tidak bisa lagi diperbaiki. Hati memiliki kemampuan regenerasi yang luar biasa, namun ia membutuhkan sejumlah jaringan sehat agar bisa berfungsi dengan baik. Sirosis adalah kondisi yang permanen, namun di tahap ini Anda masih bisa memperlambat atau menghentikan prosesnya dengan perawatan medis yang tepat.
4. Kegagalan Hati
Kegagalan hati kronis dimulai ketika sirosis telah merusak kemampuan hati untuk menjalankan fungsi-fungsinya yang vital. Ketika fungsi hati mulai gagal, berbagai komplikasi mulai berkembang di seluruh tubuh. Kegagalan hati kronis tidak terjadi dengan cepat, tetapi pada akhirnya bisa berakibat fatal jika tidak mendapatkan transplantasi hati.
Penyebab Kegagalan Hati Akut
Dilansir dari mayoclinic.org, kegagalan hati akut terjadi ketika sel-sel hati rusak parah dan tidak dapat berfungsi lagi. Beberapa penyebab yang dapat memicu terjadinya kegagalan hati akut antara lain:
1. Overdosis Acetaminophen (Paracetamol)
Mengonsumsi acetaminophen (Tylenol, paracetamol) dalam dosis yang berlebihan merupakan penyebab paling umum kegagalan hati akut di Amerika Serikat. Kegagalan hati akut dapat terjadi setelah satu dosis acetaminophen yang sangat besar, atau setelah dosis yang lebih tinggi dari yang dianjurkan setiap hari selama beberapa hari.
2. Hepatitis dan Virus Lainnya
Virus hepatitis A, B, dan E meningkatkan risiko kegagalan hati akut. Virus lain yang juga dapat meningkatkan risiko termasuk virus Epstein-Barr, cytomegalovirus, dan virus herpes simplex.
3. Obat-obatan Resep
Beberapa obat resep, termasuk antibiotik, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), dan obat antikonvulsan, dapat menyebabkan kegagalan hati akut.
4. Suplemen Herbal
Beberapa obat herbal dan suplemen, seperti kava, ephedra, skullcap, dan pennyroyal, telah dikaitkan dengan kegagalan hati akut.
5. Toksin
Beberapa toksin yang dapat menyebabkan kegagalan hati akut antara lain jamur liar beracun Amanita phalloides (yang kadang disalahartikan sebagai jamur yang aman untuk dimakan) dan karbon tetraklorida, yang merupakan bahan kimia industri yang ditemukan pada refrigeran dan pelarut untuk lilin, pernis, dan bahan lainnya.
6. Penyakit Autoimun
Kegagalan hati juga bisa disebabkan oleh hepatitis autoimun, yaitu penyakit di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel hati, menyebabkan peradangan dan kerusakan.
7. Penyakit Pembuluh Darah Hati
Penyakit vaskular seperti sindrom Budd-Chiari dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah hati, yang berujung pada kegagalan hati akut.
8. Penyakit Metabolik
Beberapa penyakit metabolik langka, seperti penyakit Wilson dan hati berlemak akut pada kehamilan, terkadang dapat menyebabkan kegagalan hati akut.
9. Kanker
Kanker yang dimulai di hati atau yang menyebar ke hati dapat menyebabkan kegagalan hati.
10. Syok
Infeksi berat yang disebut sepsis dan syok dapat mengurangi aliran darah ke hati secara signifikan, yang mengarah pada kegagalan hati.
11. Heat Stroke
Aktivitas fisik ekstrem dalam lingkungan yang sangat panas dapat memicu kegagalan hati akut.
Beberapa kasus kegagalan hati akut tidak memiliki penyebab yang jelas, namun kondisi ini tetap membutuhkan perhatian medis segera untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada hati.
Perbedaan antara Kegagalan Hati Akut dan Kronis
Kegagalan Hati Akut (Acute Liver Failure)
Dilansir dari hepatitis.va.gov, Senin (20/1/2025) kegagalan hati akut terjadi secara mendadak dan biasanya disebabkan oleh kejadian yang dapat mengganggu fungsi hati secara cepat, seperti keracunan atau infeksi virus yang parah. Beberapa masalah hati akut dapat muncul dengan gejala yang jelas dalam waktu singkat. Gejala-gejala dari penyakit hati akut dapat meliputi:
* Kelelahan atau kelemahan
* Jaundice (menguningnya mata dan kulit)
* Demam
* Mual dan muntah
* Urine gelap atau tinja yang sangat pucat
* Nyeri di bawah tulang rusuk sisi kanan
Sekitar setengah dari orang dengan penyakit hati akut tidak menunjukkan gejala sama sekali. Beberapa jenis penyakit hati akut dapat membaik tanpa pengobatan, dan hati akan sembuh dengan sendirinya. Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, cedera hati akut bisa memerlukan perawatan rumah sakit yang mendesak atau bahkan transplantasi hati segera.
Kegagalan Hati Kronis (Chronic Liver Failure)
Jika sesuatu terus-menerus mempengaruhi hati dalam jangka waktu lama, dan masalah tersebut berlangsung lebih dari 6 bulan, maka kondisi tersebut disebut sebagai kegagalan hati kronis. Banyak orang yang mengalami masalah hati kronis tidak menunjukkan gejala sama sekali dan mungkin tidak tahu bahwa mereka memiliki masalah hati.
Terkadang, gejala baru muncul setelah hati mengalami kerusakan selama bertahun-tahun. Penyakit hati kronis sering kali berkembang sangat lambat, dan bisa tidak terasa sampai mencapai tahap kerusakan yang serius.
Kondisi hati kronis ini bisa disebabkan oleh faktor seperti infeksi hepatitis jangka panjang, konsumsi alkohol berlebihan, atau penyakit hati berlemak non-alkohol.