Bisnis.com, JAKARTA- Apakah Anda pernah mengalami gejala tidak nyaman setelah mengonsumsi gluten? Intoleransi gluten, yang dikenal juga sebagai sensitivitas gluten non-celiac, dapat menyebabkan berbagai reaksi seperti kembung, perut bergas, atau merasa lelah setelah mengonsumsi makanan yang mengandung gluten.
Memahami kondisi ini sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kualitas hidup.
Apa itu Gluten?
Gluten adalah protein yang terdapat dalam gandum seperti durum, emmer, semolina, spelt, farina, farro, graham, khorasan wheat, dan einkorn, serta dalam rye, barley, dan triticale, yaitu hasil persilangan gandum dan rye.
Dilansir dari celiac.org, Kamis (16/1/2025) protein ini berfungsi menjaga bentuk makanan agar tetap utuh, berperan seperti lem yang menyatukan bahan makanan. Gluten tidak hanya ditemukan dalam produk gandum, tetapi juga bisa terdapat pada berbagai jenis makanan lainnya, termasuk yang tidak diduga mengandung gluten.
Manfaat Kesehatan Gluten dan Pertimbangannya
Dilansir dari aci-bd.com, Kamis (16/1/2025) gluten merupakan sumber protein alami yang rendah lemak dan hampir bebas natrium. Ini menjadi pilihan protein bagi orang-orang yang tidak ingin mengonsumsi daging karena kadar kolesterol yang tinggi atau masalah kesehatan lainnya.
Gluten juga cocok untuk individu yang alergi terhadap kedelai atau produk susu dan tidak dapat memperoleh protein dari sumber-sumber tersebut.
Baca Juga : Mitos dan Fakta Seputar Gluten |
---|
Gluten memiliki banyak manfaat kesehatan:
1. Mengendalikan Obesitas: Konsumsi gluten dapat membantu dalam pengendalian berat badan.
2. Mencegah Diabetes Tipe 2: Gluten dapat berkontribusi dalam mengurangi risiko pengembangan diabetes tipe 2.
3. Meningkatkan Metabolisme: Gluten berperan dalam meningkatkan laju metabolisme tubuh.
4. Mengurangi Peradangan Kronis: Gluten dapat membantu dalam menurunkan tingkat peradangan yang berkepanjangan.
5. Mencegah Batu Empedu: Konsumsi gluten dapat membantu mencegah pembentukan batu empedu.
6. Mencegah Kanker Payudara: Penelitian menunjukkan bahwa gluten dapat berkontribusi pada penurunan risiko kanker payudara.
7. Mendukung Kesehatan Gastrointestinal: Gluten memiliki manfaat dalam mempromosikan kesehatan sistem pencernaan, terutama pada wanita.
8. Melindungi dari Asma pada Anak: Gluten dapat memberikan perlindungan terhadap risiko asma pada anak-anak.
9. Mencegah Penyakit Jantung: Konsumsi gluten yang tepat dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Dampak Gluten pada Tubuh
Dilansir dari hopkinsmedicine.org, Kamis (16/1/2025) gluten adalah protein yang dapat dicerna oleh sebagian besar orang tanpa masalah, tetapi bagi sebagian lainnya, gluten dapat menyebabkan reaksi negatif. Enzim protease, yang bertugas memecah protein, tidak dapat sepenuhnya mencerna gluten. Akibatnya, gluten yang tidak tercerna masuk ke usus halus.
Bagi kebanyakan orang, hal ini tidak menjadi masalah. Namun, pada beberapa individu, gluten dapat menyebabkan reaksi serius, seperti:
1. Penyakit Celiac
Reaksi autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang usus halus setelah mengonsumsi gluten, sehingga menyebabkan kerusakan dan masalah kesehatan jangka panjang.
2. Sensitivitas Gluten Non-Celiac
Beberapa orang melaporkan gejala seperti kembung, diare, sakit kepala, atau ruam kulit meskipun tidak memiliki penyakit celiac. Gejala ini mungkin terkait dengan karbohidrat yang sulit dicerna, yang disebut FODMAP, yang dapat berfermentasi di usus dan menyebabkan ketidaknyamanan pada individu dengan usus sensitif.
3. Permeabilitas Usus
Penelitian menunjukkan bahwa pada beberapa kasus, lapisan usus halus dapat menjadi terlalu permeabel, sehingga gluten yang tidak tercerna, bakteri, atau zat lainnya dapat masuk ke aliran darah. Hal ini dapat memicu peradangan dan komplikasi kesehatan lainnya.
Memahami reaksi tubuh terhadap gluten sangat penting untuk mengelola gejala dan menjaga kesehatan usus, terutama bagi mereka yang memiliki sensitivitas atau kondisi autoimun.
Cara Mengatasi Intoleransi Gluten
Dilansir dari my.clevelandclinic.org, Kamis (16/1/2025) tidak ada obat untuk intoleransi gluten. Namun, kebanyakan orang dapat meredakan gejala dengan mengikuti diet bebas gluten. Penting untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan dan ahli gizi untuk merencanakan pola makan yang sesuai.
Selain itu, Anda dapat bertanya kepada penyedia layanan kesehatan tentang menambahkan probiotik ke dalam diet. Probiotik dapat meningkatkan jumlah bakteri baik di usus dan membantu mengurangi gejala seperti kembung, gas, atau sembelit.
Kelola intoleransi gluten dengan diet bebas gluten dan konsultasi ahli. Jika gejala berlanjut, segera hubungi penyedia layanan kesehatan. (Siti Laela Malhikmah)