Bisnis.com, JAKARTA — Jika bicara soal koki terkaya di dunia mungkin orang-orang akan mengira nama Gordon Ramsay atau Jamie Oliver yang ada di urutan teratas.
Namun, ternyata chef itu mungkin tak begitu terkenal, tapi punya kekayaan bersih diperkirakan lebih dari dua kali lipat kekayaan gabungan Gordon Ramsay dan Jamie Oliver.
Mengutip Express, dia adalah Alan Wong, yang pernah menjadi koki pilihan presiden AS dengan kekayaan pribadi yang diperkirakan lebih besar daripada selebritas lain di bidangnya. Namun, sayangnya nama Alan Wong tidak begitu terkenal.
Kekayaan bersih Wong diperkirakan lebih dari US$1 miliar, menjadikannya orang terkaya di dunia untuk industrinya.
Wong membangun kekayaannya dari kerja keras dan kecerdikannya setelah pindah ke Hawaii dari Jepang bersama keluarganya saat masih kecil.
Saat tumbuh dewasa, Wong dikelilingi oleh pengaruh keluarga yang kuat di dapur, dengan ibu dan kakeknya yang merupakan juru masak yang hebat.
Namun, fakta menariknya, sejak kecil dia adalah seorang yang pemilih dalam hal makanan, dia tidak menyukai sayuran tertentu seperti bayam.
Saat remaja, dia bekerja di perkebunan nanas dan berusaha keras untuk meraih ambisi menjadi manajer makanan dan minuman.
Dia mulai sebagai pencuci piring, lalu menjadi pelayan, dan menjadi apa saja yang bisa dia kerjakan di restoran, di bagian depan melayani pelanggan, hingga menjadi manajer restoran sebelum mulai belajar masak.
Pengalaman industrinya mengajarkan banyak hal kepadanya, kecuali tentang cara membuat makanan. Dia kemudian diberi tahu jika ingin mencapai tujuannya, dia harus kembali dan belajar memasak.
Wong kemudian mendaftar di jurusan manajemen layanan makanan di Kapiolani Community College dan mendalaminya sehingga dia terus berpindah dari satu pekerjaan memasak ke pekerjaan memasak lainnya.
Dia bekerja di sejumlah restoran di Hawaii dan negara asalnya, Jepang. Dia juga menghabiskan tiga tahun di Lutèce milik André Soltner di New York City.
Saat berbincang dengan koki Prancis itu tentang kerinduannya akan kampung halaman, Wong memutuskan untuk kembali ke Hawaii.
Dia tiba kembali di rumah barunya pada pertengahan 1980-an dan bekerja sebagai koki di Waikiki, Kauai, dan bahkan sempat berpikir untuk menjadi guru di kampus lamanya.
Pada 1989, dia mendapat pekerjaan di CanoeHouse. Pekerjaan itu membuka matanya terhadap kemungkinan untuk berfokus pada hidangan lokal Hawaii sebagai kuliner.
Pada 1991, dia telah menjadi salah satu dari 12 koki Hawaii yang mendirikan Hawaiian Regional Cuisine.
Itu terbukti sebagai revolusi makanan, menciptakan peluang bagi petani lokal dan memungkinkan hasil bumi segar disajikan dalam hidangan yang mencerminkan budaya pulau tersebut.
Wong membuka restorannya sendiri di Hawaii pada tahun 1995. Dua puluh tahun kemudian, ia mengawasi empat restoran lainnya – dua di Honolulu dan satu di Tokyo Disneyland.
Pada 2014, Alan Wong's Restaurants menerima Penghargaan Prestasi Keunggulan dari American Culinary Federation. Penghargaan itu adalah satu dari hanya tiga yang diberikan secara nasional.
Di luar dapur, Wong juga telah menulis dua buku masak, memandu acara TV-nya sendiri, dan menjadi berita utama internasional karena mantan Presiden AS Barack Obama resmi menjadi penggemarnya.
Wong telah lama menjalin hubungan dengan keluarga Obama, mulai dari memasak hidangan Iuau di Gedung Putih untuk Presiden pada piknik tahunan Kongres Gedung Putih 2009, hingga membuka pintunya untuk Obama untuk salah satu jamuan terakhirnya selama menjabat.
Pada 2020, seperti banyak orang di bidang perhotelan, Wong dengan berani mencoba menunggu pandemi berakhir.
Meskipun awalnya menghentikan operasi selama pandemi, pada November 2020 setelah lebih dari 25 tahun menjalankan bisnis, dia menutup usahanya.