Batuk/kemenkes
Health

Apa Itu Human Metapneumovirus yang Merebak di China, Bisa Jadi Pandemi Lagi?

Mutiara Nabila
Selasa, 31 Desember 2024 - 13:29
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Baru-baru ini sebuah video beredar dan viral di media sosial, menunjukkan adanya penumpukkan pasien di sebuah rumah sakit di China. 

Keterangan dalam video tersebut menjelaskan bahwa rumah sakit tersebut kewalahan menangani pasien yang membeludak karena mengidap flu parah. 

Para pasien diduga terinfeksi serangan virus Influenza A dan Human Metapneumovirus (HMPV). Lantas, akankah menjadi pandemi baru? 

Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman mengatakan, bahwa baik Influenza A dan HMPV adalah virus yang beredar secara musiman. Polanya biasanya memuncak pada musim dingin. 

"Karena sekali lagi cuaca dingin mendukung penyebaran virus. Sementara orang lebih banyak di ruang tertutup bersama-sama," jelasnya, Selasa (31/12/2024). 

HMPV memberikan gejala seperti flu, misalnya batuk, pilek, sakit tenggorokan, demam, hidung tersumbat, dan pusing atau sakit kepala. 

Adapun, HMPV sendiri di China tengah menunjukkan peningkatan infeksi, terutama pada anak di bawah usia 14 tahun. 

Terkait dengan kemungkinan menjadi pandemi, Dicky mengatakan untuk influenza A, perlu ada varian baru yang sangat menular dan menyebabkan juga keparahan untuk menjadi pandemi. 

"Sementara kemampuan ini, pada saat ini belum terdeteksi ya. Namun saat ini belum ada juga laporan varian baru yang memprihatinkan," terangnya. 

Selain itu, untuk HMPV, menurutnya masih sangat jauh untuk memiliki potensi pandemi dibandingkan influenza A. Hal ini karena HMPV ini penyebarannya lebih lambat dan tingkat keparahan penyakit juga umumnya ringan.

Namun, Dicky mengatakan, jika berbicara soal penularan dua penyakit tersebut sampai ke Indonesia, tentu tetap bisa melalui kasus impor, terutama melalui pelancong internasional atau pelaku perjalanan dari China ke Indonesia.

"Oleh karena itu, perlu ada pengendalian perbatasan dan protokol kesehatan tentu risiko wabah besar bisa diminimalkan. Apalagi di Indonesia harusnya ya orang sudah mulai terbiasa untuk update atau booster imunitas dengan vaksinasi. Jadi saya sangat menganjurkan sekarang orang-orang Indonesia harus terbiasa membiasakan untuk vaksin flu," tegasnya. 

Menurutnya, vaksinasi influenza sangat efektif dengan dilakukan setidaknya setiap tahun atau dua tahun sekali, bisa memberikan manfaat perlindungan besar di musim penyebaran penyakit ini. 

Sementara itu, Dicky berharap pemerintah juga bisa meningkatkan sistem surveillance-nya penyakit menular untuk mendeteksi kasus, terutama di pintu masuk negara, dan pelabuhan.

"Juga perlu ada pemantauan atau pelaporan kasus secara real time untuk melihat trennya. Ini yang penting dan ini biosurveillance di semua unit penyakit kesehatan harus ditingkatkan. Kemudian juga pastikan fasilitas kesehatan mampu menangani lonjakan kasus penyakit penapasan," lanjutnya. 

Selain itu, pemerintah juga harus meningkatkan literasi kepada masyarakat terkait risiko dari penyebaran penyakit menular, untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman publik agar melakukan pencegahan. 

Kemudian, bagi masyarakat, agar tetap menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dan memakai masker saat berpergian terutama saat liburan Natal dan Tahun Baru.

"Jaga kebersihan tangan, rutin cuci tangan, gunakan sabun, air mengalir. Hindari juga kalau ada yang sakit flu, kalau sakit harus tahu diri ya untuk tidak berpergian, dan tidak mendekati orang yang rentan sepeti orang tua, bayi atau balita ya," imbuhnya. 

Terakhir, terapkan jug gaya hidup sehat, konsumsi makanan, bergizi, seimbang, cukup istirahat, olahraga, makan sayuran, buah-buahan, dan memenuhi kebutuhan vitamin.

Penulis : Mutiara Nabila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro