Bisnis.com, JAKARTA - Pernikahan adalah momen spesial yang memerlukan persiapan matang, terutama dalam hal keuangan.
Sebelum mengucapkan janji suci, pastikan Anda memiliki perencanaan keuangan yang solid, mulai dari anggaran pernikahan hingga investasi jangka panjang. Persiapkan segala sesuatunya dengan detail agar masa depan finansial Anda dan pasangan lebih terjamin.
Simak 5 Tips Mengelola Keuangan Sebelum Menikah pada 2025
1. Hitung Anggaran Pernikahan
Langkah pertama dalam menentukan anggaran adalah mendiskusikan jenis pernikahan yang diinginkan, seperti pesta formal atau acara santai di halaman belakang keluarga. Selain itu, susun daftar tamu dengan cermat karena jumlah tamu langsung memengaruhi biaya.
Dilansir dari investopedia.com pada Kamis (26/12/24), menurut data dari The Knot, sebanyak 74% pasangan akhirnya menghabiskan lebih banyak uang daripada anggaran yang direncanakan mereka.
2. Membicarakan Keuangan dengan Pasangan
Sebelum memasuki pernikahan, penting untuk meluangkan waktu berbicara tentang keuangan dengan pasangan. Diskusi ini membantu menghindari kesalahpahaman di masa depan. Mulailah lebih awal dengan menetapkan waktu rutin untuk berbicara tentang anggaran, prioritas hidup, dan tujuan bersama, seperti pensiun atau pembelian rumah.
Dilansir dari ameriprise.com pada Kamis (26/12/24) Penting untuk membicarakan juga kesalahan keuangan masa lalu dengan terbuka, tanpa menyalahkan. Untuk panduan lebih lanjut, pertimbangkan bekerja sama dengan penasihat keuangan yang dapat membantu merencanakan masa depan finansial Anda berdua.
3. Pertimbangkan Perjanjian Pra-Nikah
Meskipun bukan hadiah pernikahan yang paling romantis, mempertimbangkan perjanjian pra-nikah (prenup) untuk melindungi aset Anda sebelum menikah bisa jadi langkah bijak. Perjanjian ini adalah kontrak tertulis yang dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak sebelum menikah, yang mencakup daftar aset dan utang, serta hak dan kewajiban masing-masing selama pernikahan, serta kondisi yang berlaku jika terjadi perceraian.
Dilansir dari charles-stanley.co.uk pada Kamis (26/12/24) Meski membicarakan perceraian mungkin bukan hal yang nyaman, perencanaan keuangan yang cerdas melibatkan mempertimbangkan segala kemungkinan. Sayangnya, perceraian lebih umum daripada yang diperkirakan. Di Inggris, sekitar 41% pernikahanberakhir dengan perceraian.
4. Membuat Anggaran yang Berkelanjutan
Dilansir dari aia.com pada Kamis (26/12/24) Untuk mencapai stabilitas keuangan, mulailah dengan mengevaluasi pendapatan dan pengeluaran bulanan bersama pasangan. Tentukan anggaran pernikahan dan cari cara untuk menghemat. Kunci penganggaran adalah memperkirakan pendapatan lebih rendah, biaya lebih tinggi, dan selalu menyisihkan untuk dana darurat.
Penting untuk tetap konsisten dengan anggaran jangka panjang, dan dukungan pasangan sangat diperlukan agar dapat membuat keputusan keuangan yang bijak.
5. Cari Potongan Harga atau Diskon dengan Banyak Referensi
Salah satu cara untuk menekan biaya adalah dengan mencari banyak referensi tentang jasa wedding organizer (WO) jika menggunakan jasa tersebut, atau jika mengatur pernikahan sendiri, mencari informasi lebih lanjut tentang penyedia jasa catering, gedung, dan kebutuhan lainnya.
Manfaatkan juga kesempatan saat produk atau layanan yang diinginkan sedang diskon. Selain itu, jaringan pertemanan bisa sangat membantu dalam mengumpulkan informasi atau bahkan memberikan bantuan, seperti pembuatan desain undangan atau mencari MC. Dengan strategi ini, biaya pernikahan bisa ditekan, sehingga tidak memberatkan keuangan pasangan.
Mempersiapkan pernikahan memang membutuhkan perhatian dan perencanaan yang matang, terutama dalam hal keuangan. Ingatlah bahwa pernikahan bukan hanya tentang merayakan hari spesial, tetapi juga mempersiapkan masa depan bersama pasangan dengan langkah-langkah finansial yang bijak. (Siti Laela Malhikmah)