Seorang perempuan yang mengalami gangguan kesehatan mental./ilustrasi/Freepik
Health

Kenali Sindrom Superhero dan Tanda-tandanya

Redaksi
Senin, 9 Desember 2024 - 18:13
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Superhero merupakan karakter yang sering ditemui di film-film atau komik. Sosok superhero ini seringkali digambarkan memiliki sifat gagah berani dan selalu menyelamatkan orang-orang dari para penjahat.

Namun tahukah Anda bila sifat ini merupakan sindrom di dunia nyata? Dilansir dari fairygodboss.com, Senin (9/12/204) superhero syndrome atau savior complex merupakan istilah psikologis untuk menggambarkan seseorang yang selalu merasa dirinya adalah pahlawan untuk orang lain. 

Orang-orang yang memiliki sindrom ini merasa perlu untuk terus menyelesaikan tugas orang lain karena percaya bahwa orang lain tidak mampu menyelesaikannya sendiri. 

Orang yang menderita sindrom superhero juga terus merasa bahwa dirinya perlu menyelamatkan orang lain dari kegagalan atau bahaya, bahkan sering mengorbankan kebutuhannya sendiri untuk menolong orang lain. 

Sindrom ini sering ditemukan di lingkungan sosial, baik itu lingkungan kerja ataupun lingkungan sekolah. Meskipun terlihatnya ‘baik’ untuk sesama, sindrom ini bisa membahayakan diri sendiri. Hal ini karena energi yang dikeluarkan akan terkuras habis hanya untuk orang lain bukan diri sendiri. 

Bila Anda merasa bertanggung jawab dengan tugas orang lain dan merasa harus menyelamatkan semua pekerjaan orang lain, Anda akan lelah dan terlampau stres. Ini sangat tidak efektif bagi Anda karena ketika saatnya Anda menyelesaikan pekerjaan Anda sendiri, Anda sudah tidak memiliki cukup waktu dan energi. 

Berikut adalah tanda-tanda Anda memiliki sindrom superhero:

- Anda seringkali menanggung semua beban kerja kelompok sendirian

- Anda menganggap orang lain tidak mampu melakukan pekerjaanya dengan baik

- Anda sulit untuk berkata ‘tidak’

- Anda merasa tidak mungkin gagal

- Anda ingin menjadi yang terbaik

- Anda merasa tidak berguna jika tidak dapat membantu orang lain

Untuk mengatasi sindrom ini, Anda harus mulai untuk melepaskan hal-hal yang tidak berada di dalam jangkauan Anda, yaitu kehidupan orang lain. 

Anda mungkin tidak tahan bila orang lain melakukan suatu pekerjaan dengan tidak baik, tetapi ini bukan berarti Anda harus mengambil alih pekerjaannya. Alih-alih mengambil alih pekerjaan kelompok atau orang lain, Anda bisa memberikan saran tentang bagaimana caranya melakukan pekerjaan tersebut dengan baik. 

Dengan begitu, orang lain tetap bisa berkembang dan terbantu tanpa harus pekerjaannya Anda ambil alih. Terkadang, Anda harus bisa membiarkan orang lain menyelamatkan dirinya sendiri. 

Selain itu, fokuslah untuk lebih banyak menolong diri sendiri dengan meluangkan waktu untuk diri sendiri. Lakukanlah hal-hal yang sederhana, mulai dari pergi berbelanja, konser, berolahraga, melakukan hobi, dan lain-lain. Ini dapat membantu Anda untuk menetapkan batasan-batasan dalam hidup Anda. (Jesslyn Samantha Rumiris Lumbantobing)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro